Senin 04 May 2020 12:34 WIB

Vaksin Corona Mungkin Tidak Sempurna

Kata Bill Gates, Vaksin Corona Mungkin Tidak Sempurna

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kata Bill Gates, Vaksin Corona Mungkin Tidak Sempurna! Lho Kok Gitu?. (FOTO: Reuters/Arnd Wiegmann)
Kata Bill Gates, Vaksin Corona Mungkin Tidak Sempurna! Lho Kok Gitu?. (FOTO: Reuters/Arnd Wiegmann)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Vaksin virus corona hingga saat ini masih diteliti oleh para ilmuwan. Meski demikian, miliarder filantropi Bill Gates mengungkap kemungkinan vaksin corona tidak akan sempurna atau sepenuhnya manjur. Namun dalam skala tertentu, hal itu bukanlah masalah besar. Ia pun bicara soal kesuksesan vaksin cacar.

"Vaksin cacar adalah satu-satunya vaksin yang melenyapkan seluruh penyakit itu dari Bumi, tapi memang cukup brutal. Meninggalkan bekas luka. Satu dari tiga mengalami efek samping cukup buruk. Sejumlah orang mengalami reaksi lebih serius," cetusnya.

Baca Juga: Keracunan di AS Meningkat, Bill Gates Sindir Pedas Donald Trump: Menyedihkan!

"Vaksin cacar dulu memang jauh dari sempurna, tapi ia berhasil. Vaksin COVID-19 mungkin saja mirip-mirip," tambah Bill Gates di blognya, Gates Notes.

Seluruh dunia pastinya menginginkan vaksin yang sempurna, yang aman 100%. Namun Bill Gates meragukan hal itu.

"Jika kita mendesain vaksin sempurna, kita ingin ia sepenuhnya aman dan 100% efektif. Dosis tunggal memberi perlindungan seumur hidup dan harus mudah disimpan dan dikirimkan. Saya harap vaksin COVID-19 punya semua kualitas itu, tapi jika melihat timeline, barangkali tidak," paparnya.

Hingga kini, vaksin corona tengah dikebut oleh ilmuwan dunia agar virus corona dapat hilang dari muka bumi. Dan ternyata vaksin tak perlu 100% manjur untuk misi tersebut.

"Saya kira sebuah vaksin yang 70% efektif akan cukup untuk menghentikan wabah. Efektifitas 60% bisa dipakai tapi kita mungkin masih melihat wabah lokal. Lainnya yang di bawah 60% cenderung tidak menciptakan herd immunity untuk menghentikan virus," sambung pendiri Microsoft ini.

Adapun tantangan lain yakni memastikan vaksin Corona efektif untuk para orang tua. Karena mereka adalah kelompok paling rentan jika positif COVID-19.

"Makin tua Anda, makin kurang efektif vaksin. Sistem imun Anda, seperti seluruh badan, menua dan lebih lambat mengenali dan menyerang penyusup. Itu adalah isu besar bagi vaksin COVID-19 karena orang tua adalah yang paling rentan. Kita harus pastikan mereka terlindungi," tulisnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement