Kamis 22 Jun 2023 22:22 WIB

Agar tak Tambah Kaya, Warren Buffet Sumbangkan Rp 763 Triliun Hartanya

Donasi tahunan kali ini jadi yang terbesar yang pernah diberikan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Lida Puspaningtyas
CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett.
Foto: AP Photo/Nati Harnik
CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffett baru-baru ini telah menyumbangkan 4,64 miliar dolar AS saham Berkshire Hathaway kepada lima badan amal. Dengan demikian, pria yang telah berusia 92 tahun ini, secara total sejak 2006 ia telah menyumbangkan lebih dari 51 miliar dolar AS atau Rp 763 triliun.

Donasi tahunan yang diberikan pada Rabu (21/6/2023) ini merupakan donasi terbesar yang pernah diberikan oleh pria berusia 92 tahun ini. Donasi itu terdiri dari sekitar 13,7 juta saham Kelas B Berkshire.

Baca Juga

Buffett menyumbangkan 10,45 juta saham kepada Bill & Melinda Gates Foundation, yang secara keseluruhan telah menerima lebih dari 39 miliar dolar AS saham Berkshire. Buffett juga menyumbangkan 1,05 juta saham miliknya kepada Susan Thompson Buffett Foundation.

Susan Thompson Buffett Foundation, sebuah yayasan amal, yang dinamai sesuai nama mendiang istri pertamanya. Kemudian 2,2 juta saham yang dibagi rata di antara badan amal yang dipimpin oleh anak-anaknya, Howard, Susan, dan Peter: Howard G. Buffett Foundation, Sherwood Foundation, dan NoVo Foundation.

Buffett secara bertahap memberikan hampir semua kekayaan yang ia bangun di Berkshire yang berbasis di Omaha, Nebraska. Ia mengakui telah menabung kekayaannya sejak ia menjalankan bisnis di tahun 1965.

Dia dan Bill Gates juga memelopori Giving Pledge, di mana lebih dari 240 orang seperti Michael Bloomberg, Larry Ellison, Carl Icahn, Elon Musk, dan Mark Zuckerberg ikut menyumbangkan setidaknya separuh kekayaan mereka untuk filantropi.

Buffett telah menyumbangkan lebih dari separuh saham Berkshire miliknya. Namun dia masih memiliki kekayaan lebih dari 112,5 miliar dolar AS atau sekitar 15 persen, saham Berkshire setelah donasi hari Rabu.

"Tidak ada yang luar biasa yang terjadi di Berkshire: landasan pacu yang sangat panjang, keputusan-keputusan yang sederhana dan secara umum baik, efek penarik Amerika dan efek majemuk yang menghasilkan kekayaan saya saat ini," kata Buffett dalam sebuah pernyataan.

American tailwind diciptakan oleh Buffett pada tahun 2019 untuk menggambarkan kemampuan Amerika Serikat dalam membangun kekayaan dalam jangka panjang, bahkan jika melalui masa perang dan krisis keuangan.

Buffett membangun Berkshire menjadi perusahaan bernilai sekitar 740 miliar dolar AS, melalui bisnis seperti kereta api BNSF dan asuransi mobil Geico, serta saham-saham seperti Apple Inc. Susan Thompson Buffett Foundation bergerak di bidang kesehatan reproduksi.

Howard G. Buffett Foundation berfokus pada pengentasan kelaparan, mitigasi konflik, dan peningkatan keamanan publik. Sherwood Foundation mendukung organisasi nirlaba di Nebraska, dan NoVo Foundation memiliki inisiatif yang berfokus pada anak-anak perempuan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement