Senin 04 May 2020 20:35 WIB

Hikmah Sabar dan Syukur

Seorang Mukmin sejati akan sabar saat masa sulit dan syukur saat dilapangkan

Muslim mengamalkan sabar dan syukur (Ilustrasi)
Foto: Republika
Muslim mengamalkan sabar dan syukur (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap insan selalu mengalami pasang surut dalam hidupnya. Suka-duka, senang-susah. Semua itu selalu datang silih berganti.

Menyikapi kenyataan ini, Islam mengajarkan kepada kita tentang keutamaan sikap sabar dan syukur. Dalam masa-masa sulit, manusia diimbau agar bersikap sabar. kesabaran diperlukan agar seseorang mempunyai kesiapan mental dalam menghadapi kesulitan itu.

Baca Juga

Sikap sabar yang diajarkan Alquran bukanlah sikap menerima kehinaan. Yang diupayakan hendaknya azimah, yakni komitmen yang kuat untuk mencapai cita-cita (QS Al-Ahqaf, 35).

Sabar juga bukan sikap lemah dan menyerah kepada musuh (Ali Imran, 146), melainkan sebuah jihad atau perjuangan (Al-Nahl, 110).

Sabar dan syukur

Dalam ayat lain disebutkan bahwa sabar itu ada tiga tingkatan. Pertama, sabar dalam arti siap mental menghadapi berbagai kesulitan (ishbiru). Kedua, sabar dalam arti ulet dan tahan uji dalam mencari jalan keluar (shabiru). Ketiga, sabar dalam arti tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan (rabithu).

Sikap terakhir ini amat penting, karena banyak orang setelah berhasil keluar dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan memperoleh kemenangan, mereka menjadi lupa diri dan keluar dari khittah, garis perjuangan yang semula menjadi pijakannya.

Jika dalam masa sulit kita diperintah agar bersabar, maka dalam keadaan lapang dan senang, kita diperintah agar bersyukur.

Menurut Imam Ghazali, syukur itu mengandung dua makna. Pertama, syukur berarti menyadari secara sungguh-sungguh besarnya nikmat Allah. Kesadaran ini, kata Ghazali, akan menghindarkan manusia dari sikap sombong. Kedua, syukur berarti mempergunakan semua nikmat Allah sesuai dengan maksud yang Dia inginkan. Dengan begitu, nikmat tidak saja akan bertambah, seperti dijanjikan Allah SWT dalam Alquran, tetapi juga akan mendatangkan kemaslahatan bagi manusia.

sumber : Hikmah Republika oleh A Ilyas Ismail
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement