REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Muslim di Korea Selatan (Korsel) pada Senin (4/5) memutuskan untuk membuka kembali masjid pada Rabu (6/5). Korsel melaporkan tidak ada kasus virus corona yang ditransmisikan secara lokal dalam hari ketiga berturut-turut.
Dilansir dari laman Anadolu Selasa (5/5), kaum Muslim di Korsel pada Senin mengumumkan untuk membuka masjid bagi para jamaah. Dalam sebuah pernyataan, Federasi Muslim Korea yang berbasis di Seoul menyatakan, masjid-masjid akan dibuka untuk sholat Jum'at dan sholat tarawih selama bulan suci Ramadhan.
Namun federasi meminta umat Islam di negara tersebut untuk tetap mengikuti langkah pemerintah melawan Covid-19, dan menjaga jarak satu meter selama sholat. "Semua Muslim harus mengikuti semua kondisi yang dapat mencegah penyebaran Covid-19," sebut pernyataan itu.
Setelah merebaknya pandemi, pemerintah telah meminta komunitas agama untuk mengurangi pertemuan. Hal ini dilakukan guna membantu mencegah penyebaran infeksi virus yang mematikan.