REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bulu tangkis akan kembali beraksi sesegera mungkin setelah krisis virus corona. Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) Thomas Lund, Selasa (4/5).
Namun, Lund menyatakan, larangan bepergian secara internasional telah memperumit gambaran mulainya lagi kompetisi. Bulu tangkis seperti halnya tenis, golf dan cabang olah raga lainnya yang bersirkuit internasional, menghadapi kendala besar setelah berbagai negara menerapkan serangkaian larangan bepergian. Belum lagi, ada pula kebijakan karantina demi memerangi COVID-19.
Lund menyatakan, dalam satu pengumuman bahwa kalender baru lomba untuk 2020 segera hadir. Namun demikian dia khawatir situasi masih tidak pasti. "Kami tengah masuk perseneling untuk siap memulai kompetisi sesegera mungkin. Ini termasuk memformulasikan sebuah kalender turnamen BWF yang sudah direvisi selama 2020. Sebuah pengumuman mengenai hal ini segera disampaikan," kata Lund dalam pernyataan kepada AFP.
"Tetapi untuk saat ini, adalah sulit memprediksi kapan pembatasan keluar masuk internasional dicabut oleh masing-masing negara dan wilayah demi menjamin para pemain, para pendamping, ofisial dan staf bisa berpartisipasi dalam turnamen secara aman."
Bulu tangkis sudah menggeser jadwal Piala Thomas dan Uber yang merupakan puncak musim dengan berharap virus ini segera sirna. Kompetisi beregu putra dan putri yang tadinya dijadwalkan Mei dan kemudian dimundurkan ke Agustus, akhirnya diadakan Oktober di Aarhus, Denmark.
Puncak musim bulu tangkis kali ini adalah pada Olimpiade Tokyo yang sudah dimundurkan ke 2021 akibat pandemi virus corona. Semua turnamen BWF sudah dihentikan sementara sejak pertengahan Maret ketika kebanyakan olahraga profesional dibekukan akibat pembatasan dan lockdown di berbabagai negara.