REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy Azzayadiy Solo, KH Abdul Karim atau Gus Karim mengungkapkan keinginan almarhum penyanyi campursari Didi Kempot untuk menyanyikan lagu qasidah Jawa.
Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo pada Selasa (5/5) pukul 07.45 WIB.
Guru ngaji Presiden Joko Widodo tersebut menyatakan, sebelum bulan Ramadhan, Didi Kempot sempat ke pondok Al Quraniy Azzayadiy.
"Alhamdulillah akhir-akhir ini beliau dekat dengan urusan agama," kata Gus Karim kepada wartawan di Rumah Sakit Kasih Ibu.
Gus Karim juga mengungkapkan niat Didi Kempot untuk duet bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Keinginan duet tersebut diutarakan sebelum Ramadhan dan diulangi lagi setelah kegiatan konser di rumah yang ditayangkan langsung di Kompas TV.
"Beliau ingin duet dengan Habib Syech terus ingin membawakan lagu Jawa qasidahan. Nuansa Islami," paparnya.
Menurutnya, ada kenangan tersendiri dari sosok Didi Kempot. Penyanyi yang dijuluki The God Father of Broken Heart atau Lord Didi tersebut sering minta air yang sudah didoakan dari Gus Karim.
Selain itu, Didi Kempot juga menyatakan keinginan untuk umroh kepada Gus Karim.
"Beliau itu sosok yang tawaduk, rendah diri, orang besar tapi tidak sombong, dan merakyat," pungkasnya.