REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menyebutkan tiga pasien positif COVID-19 dari tiga klaster berbeda, sudah sembuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang, Rustamdi Tanjungpinang, Selasa, mengatakan tiga pasien yang sembuh tersebut yakni pasien Nomor 17, Nomor 20 dan Pasien Nomor 9.
Pasien Nomor 17 adalah ZF, seorang wanita berusia 30 tahun warga Kelurahan Batu Sembilan. ZF tidak memiliki riwayat berpergian keluar daerah, kontak erat dengan kasus Pasien Nomor 16 dan Pasien Nomor 4.
"Mereka masuk KlasterKepodang. ZF dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab/PCR pada 16 April 2020, dan hasil pemeriksaan swab PCR tanggal 26 April 2020 dan 03 Mei 2020 dinyatakan 2 kali negatif. Maka pasien ini dinyatakan sembuh," katanya.
Rustam menjelaskan pasien lainnya yang dinyatakan sembuh yakni DF, seorang laki-laki berusia 36 tahun. DF berprofesi sebagai seorang dokter, yang tinggal di Kelurahan Tanjungpinang Barat.
DF merupakan Pasien Nomor 20, yang tidak memiliki riwayat berpergian keluar daerah. Namun DF kontak erat dengan kasus Nomor 13. DF merupakan dokter pribadi yang masuk klaster Sei Ladi Tanjungpinang. "Adapun rincian hasil laboratorium yakni 17 April dan 25 April 2020 positif, kemudian 20 April 2020 dan 3 Mei 2020 dinyatakan negatif," ujarnya.
Sementara itu, pasien dengan inisial JK, laki-laki berusia 59 tahun, tinggal di Kelurahan Seijang. Pasien Nomor 9 ini memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia, Sri Petaling pada 27 Februari-13 Maret 2020.
Dilakukan rapid test pada 29 Maret 2020 dan hasilnya reaktif. Pasien langsung dikarantina di Rumah Singgah Provinsi Kepri. JK masuk Klaster Petaling, dengan hasil laboraturium 8 April 2020 dinyatakan positif COVID-19.
"Setelah dilakukan beberapa kali swab, maka hasil PCRpada1 dan 4 Mei 2020 hasilnya negatif. Pasien dinyatakan sembuh," tuturnya.
Jumlah pasien positif COVID-19 di Tanjungpinang secara akumulatif sebanyak 26 orang, 13 di antaranya dinyatakan sembuh. Meninggal dunia tiga orang. Sementara yang dirawat 4 orang, dan dikarantina sebanyak 9 orang.