REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Wakil Wali Kota Sachrudin serta Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman melakukan evaluasi PSBB. Operasi dilakukan dengan sidak ke sejumlah pasar tradisional yang berada di wilayah Kota Tangerang.
"Nanti semua toko dan pedagang diwajibkan menggunakan bilik plastik untuk pengamanan serta akan dilakukan jaga jarak antarpedagang," ujar Wali Kota Arief saat melakukan sidak di Pasar Anyar Kota Tangerang, Selasa (5/5).
Pemerintah Kota Tangerang secara resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Tangerang yang telah dimulai sejak Sabtu, 2 Mei lalu. "Imbauan ini berlaku di semua tempat pusat keramaian seperti pasar dan lokasi-lokasi yang menjadi area berjualan takjil selama bulan Ramadan," katanya.
Arief juga akan mengerahkan petugas untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan yang mengarah ke wilayah pasar tradisional. Di antaranya Jl KH Soleh Ali arah Pasar Anyar Kota Tangerang.
"Beberapa jalan akan ditutup menjadi satu arah saja. Upaya ini dilakukan agar para pedagang yang berjualan lebih kondusif dan tertata," ujarnya.
Untuk itu, Arief juga menekankan kembali agar masyarakat Kota Tangeranglebih disiplin dan mengikuti arahan pemerintah supaya PSBB berjalan dengan lancar. "Harus diatur dan mau diatur. Kalau mau wabah ini cepat berakhir masyarakat harus mau diatur, kalau tidak mau diatur akan kami tindak," ungkapnya.
"Tindakan tersebut berupa teguran lisan di tempat, memberikan surat peringatan tertulis, penyitaan paksa sementara dan pemasangan Pol PP line," tambahnya.
Wali Kota melanjutkan sidak di wilayah Kawasan Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang, mengingatkan kembali kepada para pedagang dan pembeli agar menggunakan masker. "Ibu lagi beli apa, ini anaknya kenapa tidak pakai masker, kalau bisa anaknya jangan diajak," kata wali kota.