Rabu 06 May 2020 22:09 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Jatim Bertambah 58 Orang

Dari jumlah tersebut, yang saat ini masih dalam perawatan sebanyak 883 pasien.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan adanya penambahan 58 pasien positif Covid-19 baru di wilayah setempat pada Rabu (6/5). Sehingga total pasien positif Covid-19 di wilayah setempat berjumlah 1.220 orang. 

"Ada tambahan 58 pasien positif Covid-19 baru di Jawa timur. Dan terbanyak berasal dari Surabaya yaitu 17 orang," ujar Khofifah saat menggelar konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (6/5).

Baca Juga

Khofifah mengungkapkan, 58 pasien baru itu tersebar di 17 kabupaten/ kota. Rinciannya, di Kota Surabaya 17 pasien, Sidoarjo 11 pasien, Gresik enam pasien, Ngawi lima pasien, dan Madiun tiga pasien. Kemudian dua pasien masing-masing dari Kabupaten Malang, Bangkalan, Kediri, dan Kota Mojokerto, serta satu pasien masing-masing dari Kota Batu, Lumajang, Nganjuk, Banyuwangi, Kota Madiun, Kabupaten Lamongan, Jember, dan Bondowoso.

Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan tujuh pasien positif Covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh. Rinciannya, dua orang masing-masing dari Kabupaten Malang dan Kabupaten Mojokerto, serta tiga pasien dari Kota Surabaya. Sehingga, total pasien sembuh di Jatim sebanyak 205 orang, setara 16,8 persen dari total pasien positif Covid-19.

Sementara, tambahan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang. Yaitu empat pasien dari Kota Surabaya, dua pasien dari Kabupaten Malang, dan satu pasien masing-masing dari Kabupaten Bangkalan, Sidoarjo, dan Gresik. Sehingga total pasien yang dinyatakan meninggal di Jatim sebanyak 132 orang, setara 10,82 persen dari total pasien.

Terkait jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim, saat ini jumlahnya sebanyak 3.645 pasien, dan yang masih dalam pengawasan sebanyak 1.717 orang. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 20.608 orang, dan yang masih dalam pantauan sebanyak 5.084 orang.

“Selalu pesan saya bahwa kita perlu melakukan kesiapsiagaan ganda, karena penyebaran Covid ini masih berjalan secara massif,” ujar Khofifah.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement