Kamis 07 May 2020 14:33 WIB

Belajar Jarak Jauh Kuatkan Peran Keluarga dalam Pendidikan

Pihak sekolah dan orang tua bisa saling menguatkan pendidikan anak.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ratna Puspita
Siswa mengikuti proses belajar jarak jauh atau dari rumah.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Siswa mengikuti proses belajar jarak jauh atau dari rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) masa bakti XXI Didi Suprijadi mengatakan pembelajaran di rumah bisa menguatkan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter dan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada pendidikan formal. Pihak sekolah dan orang tua bisa saling menguatkan pendidikan anak. 

Didi menjelaskan, pelaksanaan peraturan tersebut terbagi ke dalam olah hati (etik), olah pikir (literasi), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik). "Dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan (sekolah), keluarga (orang tua) dan lingkungan (masyarakat)," kata Didi, Kamis (7/5). 

Baca Juga

Didi mengatakan, yang dimaksud dengan olah hati yaitu, individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman, dan bertaqwa. Sementara olah pikir yaitu inidvidu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan belajar sepanjang hayat. 

Olah rasa, yaitu individu yang memiliki integritas moral, rasa, seni, dan budaya. Sedangkan olah raga yaitu individu yang memiliki tubuh yang sehat, bugar, dan bersifat sportif. 

Menurut Didi, saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan lebih tepat bila olah hati, olah rasa, dan olah raga pelaksanaannya dilakukan orang tua dan masyarakat. Sedangkan satu dimensi karakter lainnya yaitu olah pikir lebih utama dilaksanakan sekolah. 

Ia berharap, satuan pendidikan, orang tua, dan masyarakat dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 ini agar bisa bekerja sama. Gotong royong diperlukan di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan pada umumnya dan masalah pendidikan. 

"Khususnya dengan mengambil peran masing-masing sesuai fungsi dan kemampuannya," kata Didi menambahkan. 

Ia pun menyarankan kepada pemerintah pusat memberikan pedoman pendidikan jarak jauh (PJJ). Ia juga berharap Kemendikbud memberikan panduan kebijakan dan aturan pelaksanaan pendidikan di keluarga dan lingkungan yang akan dilakukan oleh orang tua dan masyarakat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement