REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Justin Gaethje muncul menggantikan Khabib Nurmagomedov sebagai headline laga UFC 249 baru-baru ini.
Gaethje bakal meladeni pertarungan lawan Tony Ferguson pada akhir pekan ini yang menjadi event olahraga di tengah corona.
UFC mesti menyiapkan berbagai hal khusus agar tetap bisa menggelar event olahraga di saat corona.
Tapi siapa sebenarnya Gaethje? Ia ternyata sudah mulai menekuni gulat sejak usia 4 tahun sebelum sekolah di Safford dan menjadi juara negara bagian Arizona dua kali.
Gaethje merupakan jenis petarung ortodoks. Ia menandai debut MMA pada Agustus 2011 dengan kemenangan knockout atas Kevin Croom.
Gaethje mencatatkan 23 kali bertarung sepanjang karier. Raihan kemenangannya berjumlah 21 kali, 18 diantaranya secara knockout. Kemenangan terakhir pria berusia 31 tahun itu terjadi saat melawan Donald ‘Cowboy’ Cerrone pada September 2019.
Gaethje pernah dua kali kalah masing-masing dari Eddie Alvarez di UFC 218 pada Desember 2017 dan Dustin Poirier pada April 2018. Pertarungan melawan Ferguson akan menyita banyak pasang mata bagi Gaethje.
Pertarungan menghadapi Ferguson merupakan permintaan Gaethje sendiri. Ia menantang salah satu diantara Ferguson dan Nurmagomedov. Pada akhirnya, permintaannya jadi kenyataan.
"Saya ingin duel untuk gelar juara dunia. Saya ingin membuktikan diri terbaik di dunia. Saya ingin kalahkan Tony dan Khabib," ujar Gaethje beberapa waktu lalu dilansir dari talkSPORT, Sabtu, (9/4).