REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor salah satunya bidang ekonomi kreatif. Sehingga Pemerintah Kota Sukabumi meluncurkan program pemberdayaan ekonomi kreatif yang dinamakan Bersama atau Berupaya Untuk Sesama.
Peluncuran program yang diinisiasi Sukabumi Creative Hub (SCH) ini dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melalui media daring youtube dan zoom pada Sabtu (9/5). Di mana program ini demi menjaga produktivitas masyarakat khususnya para pelajar, seniman, pelaku Parekraf, dan UMKM.
'' Program Bersama mengajak masyarakat Kota Sukabumi, khususnya para pelajar, seniman, pelaku Parekraf, serta UMKM untuk tetap semangat dan tak berdiam diri di tengah masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Program Manager Sukabumi Creative Hub Rendy Irlian Kamase dalam peluncuran program Bersama melalui video converence di Kota Sukabumi, Sabtu. Hal ini dinilai perlu karena selama #DiRumahAja harus tetap ada upaya menambah wawasan, meningkatkan kapasitas diri, serta bergandengan tangan demi menjaga semangat dan produktivitas satu sama lain.
Secara umum kaya Rendy, program Bersama akan menghadirkan dua kegiatan besar yang telah dikemas secara strategis dengan paradigma pemberdayaan, yakni SCH Connect dan SCH Classroom. Program Bersama akan terbagi menjadi 3 tahap, yakni tahap mitigasi pada Mei hingga Juni 2020, tahap recovery pada Juli hingga Desember 2020, dan tahap development pada 2021 mendatang.
Rendy menerangkan, dalam kegiatan SCH Connect, masyarakat diajak untuk menikmati pertunjukan musik dan karya seni lainnya yang akan dipersembahkan oleh para seniman dan pelaku parekraf lokal. SCH Connect terdiri dari talent show, online exhibition, dan juga arena kolaborasi bagi para seniman, pelaku Parekraf, dan UMKM.
Melalui kegiatan SCH Connect, masyarakat juga memiliki kesempatan turut berdonasi untuk dampak COVID-19 di Kota Sukabumi. Kegiatan lainnya, yakni SCH Classroom, menghadirkan kelas-kelas daring dan berbagai pendampingan dari para narasumber relevan untuk para pelajar dan pelaku Parekraf serta UMKM.
Di mana topik-topik yang diangkat merupakan topik yang sesuai dengan para peserta kelas, yakni seputar pengembangan diri, industri kreatif, dan strategi bisnis. '' Kami berharap program ini dapat menjadi wadah yang baik untuk masyarakat Kota Sukabumi saling bergandengan tangan menjaga satu sama lain agar tetap berkarya di masa pandemi,'' cetus dia.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, beberapa bulan terakhir Covid masuk Sukabumi, maka berbagai aktivitas seolah-olah berhenti. Selain itu tidak bisa dipungkiri teman-teman ekonomi kreatif terkena dampak seperti yang biasa manggung jadi tidak bisa.
'' Namun kita memiliki kemampuan dan sumber daya manusia yang luar biasa yang dapat dikolaborasikan di tengah suasana yang sulit seperti saat ini,'' kata Fahmi. Muncullah program Bersama atau Berupaya untuk bersama yang diinisiasi Sukabumi Creative Hub (SCH) di tengah keterbatasan yang ada mampu menjaga produktivitas.
Dalam artian teman yang sebelumnya tidak bisa mentas kini bisa manggung melalui media teknologi virtual. Hal ini dalam kerangka tetap menjaga produktivitas dan memutus mata rantai penyebaran Covid.
'' Tahapan mitigasi dan selanjutnya bagaimana recovery di program Bersama mampu menguatkan kebersamaan yang ditunjukkan melalui media yang bisa dimaksimalkan,'' imbuh Fahmi. Terutama menjaga kualitas produktivitas media Bersama meningkatkan kualitas dan tidak mengurangi produktivitas serta melahirkan karya terbaik.
Intinya ungkap Fahmi, Bersama menjaga silaturahmi kebersamaan dan melahirkan karya terbaik yang sebelumnya belum dilahirkan dalam konteks normal. '' Terimakasih atas kinerja SCH, seniman dan budayawan mari doakan Sukabumi cepet pulih dan lahirkan karya terbesar di masa pandemi,'' cetus dia.
Terakhir kata Fahmi, mari bersama bangun Sukabumi kita, bersama lawan corona dan bersama kita lahirkan karya terbaik di tengah masa sulit.