Ahad 10 May 2020 03:13 WIB

Tony Ferguson Seseram Julukannya El Cucuy

Tony Ferguson akan menghadapi Justin Gaethje dalam pertarungan UFC 249.

Tony Ferguson akan menghadapi Justin Gaethje dalam pertarungan UFC 249 di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, Amerika pada Sabtu (9/5).
Foto: AP/John Locher
Tony Ferguson akan menghadapi Justin Gaethje dalam pertarungan UFC 249 di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, Amerika pada Sabtu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap petarung MMA di pentas UFC memiliki julukan. Seperti Justin Gaethje yang memiliki julukan The Highlight. Sementara lawannya di pertarungan UFC 249 pada Ahad (10/5) pagi ini, Tony Ferguson, mempunyai julukan El Cucuy.

Seperti dikutip dari Sherdog, El Cucuy merupakan sosok monster atau bogeyman dalam dongeng cerita rakyat Meksiko. Para ibu di Meksiko sering menakuti anak-anak mereka supaya tidak nakal, dengan cerita El Cucuy. ‘’Jangan nakal, nanti El Cucuy datang.’’

Baca Juga

Petarung Amerika berdarah Meksiko ini memang seperti monster El Cucuy ketika beraksi di dalam ring ocatagon. Lalu, siapa yang pertama kali memberikan julukan El Cucuy kepada Ferguson.

VIDEO: Khabib Nurmagomedov sebut nama benarnya Habib Nur Muhammad.

Dalam wawancara dengan wartawan ESPN Rodney James, Ferguson menceritakan bahwa sang pelatih yang pertama kali memberikan julukan El Cucuy. ‘’Di awal karier saya, pelatih mengatakan 'kamu seperti bogeyman, seperti El Cucuy," kata Ferguson.

Petarung berusia 36 tahun ini mengaku julukan El Cucuy sangat berarti bagi dirinya. Julukan tersebut memantikkan motivasi diri tiap kali Ferguson tampil bertarung.

‘’El Cucuy seperti orang yang berlatih di atas gunung. Dia akan turun gunung untuk memberi pelajaran jika ada yang membuatnya kesal,’’ katanya. ‘’Jadi, jangan membuat El Cucuy marah. Saya akan menjadi El Cucuy saat beraksi di octagon.’’

Korban El Cucuy

Ferguson memang seperti monster ketika beraksi di dalam kandang octagon. Lawan-lawannya dibuat ‘tak berbentuk’.

Pada tahun 2018, Ferguson mengalahkan Anthony Pettis lewat kemenangan TKO dalam pertarungan yang berdarah-darah. Kedua petarung saling melepaskan pukulan.

Bahkan pukulan Pettis sempat membuat Ferguson terjatuh, namun El Cucuy mampu bangkit. ‘’Saya sempat menjatuhkannya beberapa kali, namun dia selalu bangkit,’’ kata Pettis kepada ESPN. ‘’Dipukul dan balas memukul, dia menikmati itu. Tony Ferguson memang petarung gila.’’

Pettis menyerah di akhir ronde kedua. Dia tidak bisa melanjutkan pertarungan karena tangan kanannya retak.

Setahun sebelumnya Kevin Lee yang dikalahkan Tony Ferguson lewat submission. Kemenangan atas Lee menunjukkan bahwa Ferguson tidak hanya jago dalam adu jotos, tapi juga bergulat di lantai.

‘’Tony Ferguson sangat sulit ditebak,’’ kata Lee. ‘’Dia terkadang suka melakukan hal-hal aneh yang tidak terduga.’’ 

Korban terakhir El Cucuy adalah Donald Cerrone. Pada 2019 lalu, Cerrone dipaksa menyerah TKO setelah mata kanannya lebam sehingga tidak bisa meneruskan pertarungan. 

Ferguson menghujani wajah Cerrone dengan variasi pukulan dan sikutan. "Saya bersyukur pertarungan dihentikan, karena menghadapi Tony dengan satu mata sungguh bukan sesuatu yang baik,'' kata Cerrone. ''Dia memiliki tekanan yang bagus. Dia memiliki volume pukulan yang kuat.''

Sisi Gelap

Kemampuan komplet Ferguson menjadi senjatanya dalam mengintimidasi lawan-lawannya. Kemampuan tersebut membuat El Cucuy sulit ditaklukkan. 

Justin Gaethje menyadari bahwa Tony Ferguson merupakan tipe petarung brutal yang mampu membuat lawan-lawannya terkapar. Karena itu, seperti dikutip BJpenn.com, The Highlight mengaku siap masuk meladeni 'sisi gelap' lawannya tersebut.

‘'Saya sudah mengatakan sejak lama bahwa saya siap masuk ke 'sisi gelap' Tony,'' kata Gaethje. ''Saya tahu dia memiliki beberapa 'sisi gelap'. Tapi, saya sudah siap menghadapinya.''

Gaethje akan menghadapi Ferguson dalam pertarungan UFC 249 di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, Amerika Serikat, pada Ahad (10/5) pagi WIB ini. Petarung MMA asal Amerika Serikat ini menggantikan pemegang sabuk juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, yang memilih mundur karena wabah virus Covid 19.

Ferguson mencatatkan rekor kemenangan sebanyak 25 kali dari 28 pertarungan. Sebanyak 12 kemenangan diraihnya lewat kemenangan KO. Dalam delapan tahun terakhir, El Cucuy tidak terkalahkan dalam 12 laga beruntun. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement