Senin 11 May 2020 05:00 WIB

Markus Horison Ingin Berjodoh Dengan Persib

Markus kini sedang meniti karier sebagai pelatih kiper.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Markus Horison alias Markus Haris Maulana.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Markus Horison alias Markus Haris Maulana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Markus Horison atau Markus Haris Maulana memang tidak asing untuk sepak bola Indonesia. Ketika masih aktif jadi pemain, mantan penjaga gawang tim nasional ini pernah membela klub besar seperti PSMS Medan, Persib Bandung, dan PSM Makassar.

Kini Markus sedang menjabat sebagai pelatih kiper Timnas U-16. Namun dia mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Persib sebagai pelatih kiper.

"Ya kalau kita bilang ya kun fayakun. Kita berdoa saja kalau Allah berikan saya jodoh ke Persib ya ke Persib, kalau tidak ya belum," kata Markus, Ahad (10/5).

Markus mengakui ingin melatih klub yang pernah dia bela semasa menjadi penjaga gawang. Menurutnya, melatih mantan klub sebagai tanda terima kasih atas kontribusi klub pada dirinya saat masih berkarier sebagai pemain.

"Saya ingin membalas dengan kebaikan karena dulu kita jadi pemain di sana. Kita bantu klub itu untuk bisa maju, ya kalau semuanya jodoh ya saya ke Persib," kata Markus.

Namun Markus mengakui pengalamannya sebagai pelatih kiper memang belum seberapa. Sehingga dia ingin menggali ilmu dulu sedalam-dalamnya sebelum benar-benar bisa melatih di klub besar seperti Persib.

"Saya memulai karier dari bawah dulu, pengalaman saya belum banyak jadi harus banyak belajar. Apalagi saya yakin banyak yang antre untuk bisa ke Persib," kata Markus.

"Saya ingin matang dulu, mungkin dengan melatih di Liga 3, lalu lanjut ke Liga 2 dan akhirnya di Liga 1. Jadi sekarang biarlah Persib dilatih dengan yang berpengalaman dulu," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement