REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG,-- Pandemi Covid-19 mengakibat kan sebagian warga mengalami penurunan bahkan kehilangan sumber perndapatan. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap kemampuan daya beli warga dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.
Sebagai wujud kepeduli anakan hal itu, Rumah Zakat bersama masyarakat di Dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan menghidupkan kembali program Jimpitan Beras.
Melalui anggota Karang Taruna Dusun Ngumpul yang tergabung dalam relawan jimpitan Rumah Zakat berkeliling untuk mengambil beras jimpitan dari rumah ke rumah, Ahad (10/5).
Kepala Dusun Ngumpul, Muntaha menjelaskan program yang diinisiasi oleh Rumah Zakat ini langsung disetujui oleh ketua RW dan para ketua RT serta tokoh di dusunnya. Program ini diakuinya menjadi cara terbaik untuk melibatkan seluruh masyarakat dalam menghadapi pandemi.
"Beras satu sendok nampaknya tidak terasa berkurang saat disisihkan, namun menjadi cukup banyak ketika terkumpul untuk bisa disalurkan kepada sesama," ujar Muntaha.
Rumah Zakat terus berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat Desa. Hal itu juga yang diungkapkan oleh salah satuFasilitatorRumah Zakat Anantiyo Widodo.
"Desa mempunyai system pengaman pangan sejak lama berupa lumbung padi dan jimpitan beras. Hal ini harus dikuatkan kembali," kata Anantiyo.
Selanjutnya untuk beras yang sudah terkumpul melalui program jimpitan beras ini kemudian dibagikan ke warga yang membutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ketua RT.