REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hewan trenggiling bisa menjadi petunjuk besar untuk mengakhiri pandemi global Covid-19. Dalam sebuah studi baru, para peneliti di Universitas Kedokteran Wina di Austria menganalisis cetak biru genomik trenggiling.
Tim periset membandingkan mamalia bersisik tersebut dengan gen manusia, kucing, anjing, dan sapi. Pada sebagian besar mamalia, ada gen tertentu yang bisa mendeteksi ketika virus memasuki tubuh, lantas memicu respons kekebalan.
Akan tetapi, trenggiling rupanya tidak memiliki dua gen pengindera virus tersebut. Periset belum mengetahui apakah perbedaan itu yang melindungi trenggiling dari Covid-19 dan menyatakan butuh penyelidikan lebih lanjut.
Studi yang sudah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Immunology edisi 8 Mei itu menjadi temuan awal yang penting. Mempelajari perbedaan gen pada trenggiling dapat mengungkap kemungkinan perawatan untuk pasien Covid-19.