Selasa 12 May 2020 22:59 WIB

Wali Kota Bogor: Perlu Skenario Holistik Tangani Covid-19

Kuncinya adalah solidaritas seluruh pihak untuk ikut menghadapi Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan perlu ada skenario yang holistik untuk menangani dan memutus rantai penularan Covid-19 yang disebabkan virus corona baru. "Perlu dipersiapkan skenario dari yang terbaik sampai dengan yang terburuk," kata Bima dalam sebuah webinar yang diadakan Aliansi Wali Kota dan Bupati se-Asia Pasifik dalam Pengendalian Tembakau (APCAT) yang dipantau di Jakarta, Selasa (12/5).

Bima mengatakan kolaborasi seluruh pihak yang dimotori pemerintah adalah sebuah keharusan dalam menangani dan memutus rantai penularan Covid-19. Hal itu dilakukan di Indonesia ketika pemerintah melibatkan seluruh pihak untuk memutus rantai penularan Covid-19 melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kuncinya adalah solidaritas seluruh pihak untuk ikut menghadapi Covid-19," tuturnya.

Bima juga berbagi pengalaman ketika dia menjadi salah satu pasien ketika dinyatakan positif Covid-19 dan harus dirawat selama 22 hari di rumah sakit. Menurut Bima, meskipun dia harus dirawat dan diisolasi, penanganan Covid-19 di Kota Bogor tetap berjalan.

"Saya termasuk salah satu yang berhasil sembuh dari Covid-19," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement