Rabu 13 May 2020 05:32 WIB

Sebanyak 66 Orang di Depok Berhasil Sembuh dari Covid-19

Ada penambahan cukup signifikan pasien positif yang sembuh.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
Foto: Rusdy Nurdiansyah /Republika
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengupdate perkembangan data penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Depok. Berdasarkan data melalui ccc-19.depok.go.id, pada Selasa (12/5), ada penambahan cukup signifikan pasien positif yang sembuh menjadi 66 orang.

Saat ini, data kasus Covid-19 di Kota Depok, kasus terkonfirmasi 363 orang, sembuh 66 orang dan meninggal 21 orang. Sedangkan yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.411 orang serta orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 3.508 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1.353 orang.

"Berkenaan dengan tren perkembangan kasus konfirmasi, PDP, ODP dan OTG, disampaikan bahwa terjadi penurunan penambahan rata-rata kasus per hari, dari sebelum PSBB, PSBB Tahap I dan PSBB Tahap II (data hingga tanggal 10 Mei 2020)," ujar juru bicara (jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa.(12/5).

Menurut Dadang, pada PSBB Tahap II penambahan rata-rata kasus per hari  sebagai berikut, kasus konfirmasi sebanyak lima kasus, PDP sebanyak lima-enam kasus, ODP sebanyak delapan kasus, dan OTG sebanyak 11 kasus.

"Mari bersama-sama mengikuti protokol PSBB Tahap III hingga 26 Mei 2020 untuk kebaikan dan keselamatan semua. Jaga jarak, pakai masker, dan di rumah saja," pungkas Dadang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement