Rabu 13 May 2020 16:15 WIB

Hasil Rapid Test Massal, Tujuh Warga Garut Reaktif

Sedikitnya terdapat 400 warga yang menjalani rapid test massal.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas medis melakukan tes cepat atau rapid test (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas medis melakukan tes cepat atau rapid test (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan uji cepat atau rapid test Covid-19 secara massal pada Selasa (12/5). Sedikitnya terdapat 400 warga yang menjalani rapid test massal.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, dari ratusan orang yang mengikuti rapid test, terdapat tujuh orang yang hasilnya reaktif. Tujuh orang itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi.

Baca Juga

Namun, ia menambahkan, saat ketujuh orang itu kembali diperiksa, hasilnya menjadi nonreaktif. "Tes awal reaktif tapi dites lagi hasilnya nonreaktif," kata dia, Rabu (13/5).

Meski hasil tes kedua menunjukan hasil nonreaktif, ketujuhnya warga itu tetap harus menjalani isolasi. Tujuh orang itu akan dites swab terlebih dahulu untuk memastikan kondisinya.

Ihwal hasil rapid test yang tak konsisten, Helmi mengatakan, uji cepat tak bisa memastikan seseorang mengidap Covid-19. Ia menyebutkan, dalam beberapa kasus, sering terjadi hasil positif palsu atau negatif palsu dari rapid test.

"Makanya harus di swab yang sudah reaktif ini, jadi bisa dipastikan kondisinya. Tapi isolasi juga tetap harus dilakukan," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement