Rabu 13 May 2020 16:39 WIB

Humanity Care Line ACT Rekrut Korban PHK Dampak Covid-19

Program ini juga terbuka untuk para dermawan yang ingin berkontribusi membantu sesama

Humanity Care Line (HCL) yang diluncurkan Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan salah satu solusi dari kebutuhan masyarakat yang terdampak Covid-19 dari dimensi ekonomi. Tidak hanya mendistribusikan bantuan untuk yang membutuhkan, HCL juga membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang dirumahkan  perusahaan.
Foto: istimewa
Humanity Care Line (HCL) yang diluncurkan Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan salah satu solusi dari kebutuhan masyarakat yang terdampak Covid-19 dari dimensi ekonomi. Tidak hanya mendistribusikan bantuan untuk yang membutuhkan, HCL juga membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang dirumahkan perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Humanity Care Line (HCL) yang diluncurkan Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan salah satu solusi dari kebutuhan masyarakat yang terdampak Covid-19 dari dimensi ekonomi. Tidak hanya mendistribusikan bantuan untuk yang membutuhkan, HCL juga membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang dirumahkan  perusahaan. 

Jhulya Uthami, salah satu operator HCL, terlihat sibuk berbicara dengan orang yang berada di seberang telepon. Setiap cerita yang masuk, Jhulya catat dengan teliti di dalam sistem yang telah ACT bangun. Jhulya sendiri merupakan pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat wabah yang berpengaruh pada tempatnya bekerja sebelumnya. "Sedih ya waktu dinyatakan PHK itu karena kondisi seperti ini buat cari kerja lagi susah. Tapi alhamdulillah bisa kerja di sini (Humanity Care Line)," singkatnya. 

Sejak resmi bergabung dengan tim operator Humanity Care Line (HCL), ibu satu anak itu tiap harinya bisa menerima 100-150 telepon masuk dari masyarakat yang membutuhkan pasokan pangan berupa beras wakaf dari ACT. Berbagai hal baru ia temukan di pekerjaan barunya ini, ada senang juga sedihnya.

"Senangnya itu bisa melayani masyarakat. Kalau sedih ya dengar curhat masyarakat. Ada yang di PHK, ada yang harus bayar kontrakan rumah jadi sulit buat makan," ungkapnya.

Kini, hari-hari Jhulya dilewati dengan berkarier di lembaga kemanusiaan ACT. Ia memiliki harapan tersendiri bagi program Humanity Care Line. Ia berharap dapat menjangkau luas bahkan ke masyarakat prasejahtera yang belum tentu terdaftar di RT/RW-nya. "Adanya program Humanity Care Line, semoga bisa membantu masyarakat yang memang belum dapat bantuan dari pemerintah," harap Jhulya.

Sampai saat ini, sudah tersedia 50 sambungan untuk mengangkat telepon yang masuk ke nomor 0800-1-165-228. 7 pagi hingga 7 malam. Sedangkan, pukul 7 malam hingga 7 paginya juga ada 20 operator yang berjaga. Humanity Care Line ini aktif selama 24 jam.

Semangat bersama bangun bangsa diwujudkan dengan keterlibatan publik untuk mengentaskan problematika multidimensi yang muncul akibat Covid-19. Selain terbuka untuk siapa saja yang membutuhkan bantuan pangan, publik juga bisa menelepon untuk merekomendasikan warga sekitarnya yang membutuhkan melalui nomor bebas pulsa 0800-1165-228.

Lebih jauh, program ini juga terbuka untuk para dermawan yang ingin berkontribusi membantu sesama. Salurkan kepedulian terbaik Anda melalui www.Indonesiadermawan.id/JakartaCareLine Ulurkan tangan, salurkan kedermawanan dan jadilah pahlawan bagi mereka yang membutuhkan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement