Kamis 14 May 2020 09:27 WIB

Positif Covid-19 di Bandung Capai 279 Orang

Pasien positif Covid-19 mencapai 279 orang, meninggal 36 orang dan sembuh 46 orang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Bandung merapikan sampel lendir saat tes swab Covid-19 di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (13/5). Tes swab yang dilakukan kepada 100 peserta secara acak yang terdiri dari petugas kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, tenaga kesehatan, pedagang, awak bus dan warga sekitar tersebut bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran covid-19 di kawasan tersebut
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Bandung merapikan sampel lendir saat tes swab Covid-19 di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (13/5). Tes swab yang dilakukan kepada 100 peserta secara acak yang terdiri dari petugas kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, tenaga kesehatan, pedagang, awak bus dan warga sekitar tersebut bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran covid-19 di kawasan tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kasus positif corona atau covid-19 hingga Rabu (13/5) pukul 17.50 Wib di Kota Bandung masih terus bertambah. Berdasarkan data pusat informasi Covid-19 Kota Bandung, pasien positif mencapai 279 orang, meninggal 36 orang dan sembuh 46 orang sedangkan yang dirawat sebanyak 197 orang.

Orang dalam pengawasan (ODP) berjumlah 3.611 orang dimana sebanyak 3.382 orang selesai dipantau dan 229 orang masih dalam pemantauan. Sementara itu, 776 orang dalam pengawasan diantaranya 426 orang selesai diawasi dan 350 orang masih dalam pengawasan.

Seluruh positif covid-19 tersebar di kecamatan di Kota Bandung. Beberapa kecamatan yang paling banyak kasus positif covid-19 yaitu Kecamatan Kiarancondong 23 orang, Cibeunying Kidul 15 orang, Buahbatu 13 orang, Batununggal 19 orang, Babakan Ciparay 15 orang, Arcamanik 11 orang, Antapani 17 orang, Andir 15 orang.

Ditingkat Provinsi Jawa Barat, pasien yang positif corona mencapai. 1.556 orang, sebanyak 237 orang sembuh dan meninggal 98 orang. 44.595 orang dalam pemantauan dengan 37.052 selesai dipantau dan 7.093 masih dalam pemantauan.

PDP sebanyak 7.066 orang, 4.543 orang selesai dipantau dan 2.523 masih dalam pemantauan.

Sebelumnya, Gubenur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sangat ilmiah dan berhasil. Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, berdasarkan laporan yang diterimanya dari hasil PSBB provinsi daerah, yang perlu diwaspadai Covid-19 hanya 37 persen.

"Jadi, 63 persen punya potensi untuk dilakukan relaksasi pasca-PSBB. Karena data menunjukkan pergerakan Covid-19 tak ada di 63 persen wilayah Jabar. Maka 63 persen kemungkinan bisa kembali ke situasi lebih normal setelah nanti di evaluasi," ujar Emil di Gedung Pakuan kepada wartawan, Selasa (12/5).

Emil mengatakan, pelaksaan PSBB di Jabar cukup berhasil dalam mengendalikan Covid-19. Yakni, dilihat dari jumlah kasus mengalami penurunan. Hingga Mei, jumlah pasien Covid-19, rata-rata diangka 350-an. Jumlah ini turun, bila dibandingkan rentang April yang jumlah kasusnya sekitar 430 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement