Kamis 14 May 2020 14:12 WIB

AS dan Kanada Tutup Perbatasan Hingga 21 Juni

Jumlah kasus corona yang terus naik di AS akan menimbulkan risiko di Kanada.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Sebuah truk kontainer melintasi jalur perbatasan Kanada-Amerika Serikat, Kamis (7/5). Perbatasan kedua negara ditutup untuk umum dan hanya melayani kendaraan logistik.
Foto: AP Photo/Elaine Thompson
Sebuah truk kontainer melintasi jalur perbatasan Kanada-Amerika Serikat, Kamis (7/5). Perbatasan kedua negara ditutup untuk umum dan hanya melayani kendaraan logistik.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada dan Amerika Serikat (AS) sepakat memperpanjang penutupan perbatasan hingga 21 Juni, sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus korona. Awalnya kedua negara sepakat penutupan perbatasan dilakukan hingga 18 Mei, namun jumlah kasus infeksi virus korona terus meningkat sehingga mereka memutuskan untuk memperpanjangnya.

"Masih terlalu dini untuk mencabut pembatasan, jadi kami berupaya menuju perpanjangan," kata salah satu sumber pemerintah Kanada.

Baca Juga

Plt Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Chad Wolf mengatakan, penutupan perbatasan antara AS dengan Kanada dan Meksiko akan diperpanjang. Menurutnya, pemerintah Kanada dan Meksiko bersedia untuk memperpanjang penutupan sebagai langkah jangka pendek.

Laporan tentang permintaan perpanjangan 30 hari pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Kanada, Globe and Mail. Kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada mengatakan, jumlah kasus virus corona yang terus meningkat di AS dapat menimbulkan risiko di Kanada. Oleh karena itu, mereka sepakat untuk memperpanjang penutupan perbatasan.

"Pembicaraan tentang perbatasan berjalan dengan baik dan kami yakin bisa terus menjaga keamanan Kanada," ujar Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Ontario dan Quebec yang berbatasan dengan negara bagian New York telah diingatkan mengenai risiko penularan infeksi virus korona dari pengemudi truk yang membawa logistik. Meski penutupan perbatasan diperpanjang, lalu lintas truk pembawa logistik tetap dibolehkan untuk melintas. Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat Kanada, Theresa Tam mengatakan, virus kcorona dapat menyebar dengan cepat kecuali dilakukan tingkat kewaspadaan yang ekstrem.

"Amerika Serikat menjadi satu negara yang masih memiliki kasus dan masih berusaha mengelola wabah, ini menghadirkan risiko bagi Kanada dari perspektif itu," ujar Tam.

Total kematian akibat virus corona di Kanada pada Selasa naik 3 persen menjadi 5.209 dari 5.049. Hal ini merupakan pertanda bahwa pandemi virus corona di Kanada mulai melambat, sedangkan situasi di beberapa negara bagian AS masih mengancam. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement