REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akses jalan di lokasi banjir bandang di Kabupaten Aceh Tengah sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.
"Kendati sudah bisa dilalui, namun kendaraan yang melintas baru bisa satu dua. Di titik longsor akibat banjir bandang diterapkan buka tutup kendaraan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Aceh Kombes Pol Dicky Sondani yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis (14/5).
Mantan Kapolres Aceh Tengah itu menyebutkan di ruas jalan yang terdampak banjir bandang berada di KM 12 Jalan Takengon-Bireuen, tepatnya di Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.
Akibat banjir bandang tersebut, kata Kombes Pol Dicky Sondani, badan jalan tertutup lumpur serta material lainnya. Saat ini, pembersihan material longsor dan banjir bandang terus dilakukan.
"Alat berat masih bekerja membersihkan lumpur. Kendaraan juga masih banyak yang terhenti. Kami berharap pembersihan badan jalan bisa selesai dilakukan hari ini juga," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Mantan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan tersebut mengimbau masyarakat menunda perjalanan ke Takengon atau sebaliknya, mengingatkan tanah di bagian atas badan jalan labil dan dikhawatirkan longsor.
"Kalau tidak penting sekali, tunda perjalanan ke wilayah Aceh Tengah. Apalagi cuaca mendung dan sewaktu-waktu turun yang bisa menyebabkan longsor kembali terjadi," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Banjir bandang melanda Kampung Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, terjadi Rabu (13/5) sore, menyusul hujan lebat di wilayah tengah Provinsi Aceh.
Bencana alam tersebut menyebabkan 11 rumah terendam material banjir bandang dan 20 kepala keluarga mengungsi di kantor desa setempat.