Jumat 15 May 2020 05:55 WIB

WHO Soroti Krisis Mental Global Akibat Pemberitaan Covid-19

Covid-19 diprediksi tidak akan pernah hilang seperti halnya campak.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

LONDON -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan ancaman krisis kesehatan mental global. Alasannya, jutaan orang terpaksa melakukan isolasi yang memicu kegelisahan akut karena terus-menerus mendengarkan begitu banyak berita kematian dan infeksi.

"Isolasi, kematian, ketidakpastian, gejolak ekonomi, semuanya bisa atau sudah menyebabkan tekanan psikologis," kata Direktur Kesehatan Mental dan Penyalahgunaan Zat...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement