REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) menerbitkan surat utang global (global bond) salah satunya untuk mengakuisisi saham PT Vale Indonesia. Meski enggan merinci berapa nilai transaksi saham Vale, tapi Inalum memastikan transaksi akan dilakukan dalam waktu dekat.
Direktur Utama Inalum, Orias Petrus Moedak menjelaskan, kedua perusahaan sedang membahas berapa nilai transaksi. Namun, Orias mengatakan, kesiapan dana ini dilakukan perusahaan agar proses akusisi bisa berjalan cepat.
"Akusisi rencanya untuk vale. Lalu kita akan beli saham lama. Jadi pemegang saham mayoritas yang dimana mereka harus melakukan divestasi. Semoga bisa segera eksekusi. Soalnya dananya sudah ada," ujar Orias dalam konferensi pers daring, Jumat (15/5).
Orias juga menjelaskan akuisisi saham Vale akan disesuaikan dengan harga terbaru disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Namun dengan kondisi pandemi Covid-19 perhitungan antara Inalum dengan Vale belum mencapai kesepakatan.
Untuk menghitung valuasi saham terbaru tersebut, pihaknya melibatkan pihak ke tiga untuk mengevaluasi agar agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Orias memastikan dana untuk membeli Vale telah tersedia tinggal menunggu kesepakatan bersama.
"Kalau sudah ada kesepakatan kita segera laksanakan. Dua-duanya ini masih menunggu approval," ungkap Orias.