Jumat 15 May 2020 23:22 WIB

In Picture: Panen Gandum di Kathmandu Kekurangan Tenaga Pemanen

Kurangnya tenaga kerja pemanen ini disebabkan pemberlakuan lockdown di Kathmandu..

Rep: Niranjan Shrestha, Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Seorang petani Nepal memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)

Seorang petani Nepal memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)

Seorang petani Nepal memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)

Seorang petani Nepal beristirahat saat memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)

Seorang petani Nepal memanen gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)

Seorang petani Nepal berdiri memegang sabit di ladang gandum di Kathmandu, Nepal, Rabu (13/5). Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang (FOTO : AP / Niranjan Shrestha)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Kebutuhan pangan pada masa pandemi tetap dibutuhkan oleh warga. Gandum sebagai salah satu makanan pokok di dunia termasuk di dalamnya.

Namun akibat Lockdown di Nepal mengakibatkan kekurangan pekerja yang disewa untuk bekerja di ladang. Kondisi ini pun mempengaruhi hasil panen gandum.

 

sumber : AP Photo
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement