REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan tentang harus adilnya distribusi obat-obatan dan vaksin Covid-19. Menurutnya itu merupakan cara untuk mengalahkan pandemi.
“Model pasar tradisional tidak akan memberi hasil pada skala yang dibutuhkan untuk mencakup seluruh dunia,” kata Ghebreyesus pada Jumat (15/5).
Dial mengungkapkan saat ini para ilmuwan dan peneliti sedang bekerja dengan kecepatan tinggi untuk mengembangkan serta menemukan vaksin Covid-19. Kendati demikian, memang belum ada pihak yang dapat memprediksi kapan vaksin akan diperoleh.
Sebelumnya Direktur Program Kedaruratan WHO Dr Mike Ryan mengatakan Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang meskipun vaksin ditemukan. “Penting untuk meletakkan ini di atas meja: virus ini dapat menjadi virus endemik lain di masyarakat kita dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang,” ujarnya pada Kamis (14/5).
Ryan menyebut saat ini terdapat 100 vaksin potensial yang tengah dikembangkan untuk Covid-19. Namun dia mencatat ada penyakit lain, seperti campak, yang masih belum bisa dihilangkan walaupun telah ditemukan vaksinnya. "HIV belum hilang, tapi kita telah sepakat dengan virus ini," katanya.
Dia mengaku tidak mempercayai siapa pun dapat memprediksi kapan Covid-19 akan hilang. "Saya pikir tidak ada janji dalam hal ini dan tidak ada tanggal. Penyakit ini bisa menjadi masalah yang lama atau mungkin juga tidak," ujarnya, dikutip dari Reuters.