REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah Lampung bertambah lagi 16 orang pada Selasa (18/5). Dari jumlah tersebut, 10 pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), 5 orang hasil tracing, 1 orang PDP meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, dari 16 pasien positif tambahan terdapat seorang PDP berinisial H (49 tahun) meninggal dunia. "Ny H dirawat di Klinik yang ada di Sribhawono (Lampung Timur) dengan diagnosa pneumonia, syok hepatik, oedema pulmoal dan acities. Tidak ada riwayat perjalanan dari daerah terjangkit," kata Reihana kepada wartawan di Bandar Lampung, Senin (18/5).
Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan Lampung mengatakan, terdapat 10 pasien berstatus OTG di antaranya, pasien OTG 70 inisial E (45 tahun), perempuan, hasil konfirmasi dengan pasien 30, kondisinya sehat, dan sedang isolasi mandiri. Pasien OTG 71 inisial N (18 tahun), perempuan, punya riwayat perjalanan dari Ponpes Temboro, Magetan, Jawa Timur. Hasil rapid test reaktif, kondisinya sehat sedang isolasi mandiri.
Selanjutnya pasien OTG 75 inisial AG (21 tahun), laki-laki, asal Kabupaten Lampung Tengah, riwayat perjalanan semobil dengan kasus konfirmasi dari Ponpes Temboro. Tidak ada keluhan, tapi hasil rapid test reaktif, hasil swabnya positif. Pasien masih menjalani isolasi mandiri.
Pasien OTG 76, inisial I (16 tahun), laki-laki, riwayat perjalanan semobil dengan kasus konfirmasi dari Ponpes Temboro. Tidak ada keluhan, hasil rapid test reaktif, hasil swabnya positif, kondisinya sehat dan sedang isolasi mandiri.
Pasien OTG 77 inisial RH (22 tahun), laki-laki asal Lampung Tengah. Pasien punya riwayat perjalanan dari Ponpes Temboro. Tidak ada keluhan, hasil rapid test reaktif dan hasil swabnya positif Covid-19. Pasien dalam kondisi sehat namun isolasi mandiri.
Pasien OTG 78 inisial Z (44 tahun), laki-laki asal Lampung Tengah. Tidak ada riwayat perjalanan, kegiatan sehari-hari mengajar di Masjid Ajma'in, terkonfirmasi positif pada 7 Mei 2020 setelah hasil rapid test reaktif dan hasil swabnya positif. Saat ini kondisinya sehat, sedang isolasi mandiri.
Pasien OTG 80 inisial M (37 tahun), perempuan, memiliki riwayat bekerja sebagai ART di Metro. Setelah pulang ke Lampung Tengah keluhan badan panas, pusing, mual dan muntah serta batuk berdahak. Timbul bintik merah di kulit dirawat di RSUD setempat. Hasil swabnya positif Covid-19.
Pasien OTG 81 inisial R (24 tahun), lelaki, tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Pasien ini menjaga istrinya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil swabnya positif, saat ini pasien dalam kondisi sehat, dan diisolasi mandiri.
Kemudian, pasien OTG 83 inisial ZA (39 tahu), laki-laki asal Lampung Utara, hasil rapid test reaktif. Pasien ini salah satu dar rombongan kasus konfirmasi positif pasien 38. Mereka melakukan perjalanan bersama ke Bengkulu selama lima hari.
Sedangkan enam pasien lainnya yakni, pasien 68 (14 tahun), laki-laki asal Bandar Lampung. Pasien sekolah di Serang, Banten, mengalami sakit demam panas tiga hari dijemput keluarga pulang ke Bandar Lampung. Pasien 69, T (40 tahun), perempuan asal Bandar Lampung, riwayat kontak dengan keluarga dari Jakarta, keluhan demam dan muntah.
Pasien 72 N (40 tahun), perempuan asal Bandar Lampung, tidak ada riwayat perjalanan, namun kontak dengan pasien positif. Pasien 73 S (54 tahun), pasien meninggal dunia tidak ada riwayat perjalanan, pasien menderita penyakit paru paru. Pasien 74 N (31 tahun) laki-laki, pasien PDP dari Lampung Tengah, pulang dari Palembang.
Pasien 82 MZA (2 tahun) laki-laki asal Kota Metro, pasien demam, batuk, sesak napas, tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Ibunya bekerja di Bandar Lampung dan ayahnya bekerja di Lampung Timur. Terakhir, pasien 84 H (49 tahun), pasien PDP meninggal dunia.