Selasa 19 May 2020 12:31 WIB

PLN Jatim Aktifkan Kembali Petugas Baca Meter

Hasil baca stand kWh meter jadi dasar tagihan rekening listrik pada Juni 2020.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Dalam upaya optimalisasi dan akurasi angka tagihan rekening listrik di tengah pandemi Covid-19, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menginstruksikan seluruh petugas baca meter untuk kembali menjalankan baca stand kWh meter pelanggan mulai akhir Mei 2020.
Foto: Foto : MgRol112
Dalam upaya optimalisasi dan akurasi angka tagihan rekening listrik di tengah pandemi Covid-19, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menginstruksikan seluruh petugas baca meter untuk kembali menjalankan baca stand kWh meter pelanggan mulai akhir Mei 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dalam upaya optimalisasi dan akurasi angka tagihan rekening listrik di tengah pandemi Covid-19, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menginstruksikan seluruh petugas baca meter untuk kembali menjalankan baca stand kWh meter pelanggan mulai akhir Mei 2020. Hasil baca stand kWh itu lah yang nantinya digunakan sebagai dasar tagihan rekening listrik pada Juni 2020.

"Periode pembacaan meter oleh petugas akan dimulai dari 21 Mei 2020 hingga akhir bulan berjalan. Sebelumnya, mulai akhir Maret 2020 PLN UID Jatim tidak melakukan kegiatan baca meter di lapangan. PLN mengeluarkan kebijakan baca stand meter mandiri dengan mengirim foto stand kWh meter melalui nomor WA 08122-123-123," kata Senior Manager General Affairs PLN UID Jatim, A Rasyid Naja, Selasa (19/5).

Baca Juga

Rasyid pun mengingatkan pelanggan untuk mencermati beberapa kondisi yang mungkin timbul di rekening listrik masing-masing, diberlakukannya kembali baca stand kWh meter ini. Bagi pelanggan yang tidak mengirimkan angka stand meter secara mandiri pada bulan sebelumnya, PLN akan memperhitungkan selisih dari angka pemakaian real tersebut pada tagihan Juni 2020.

Rasyid menegaskan, nantina para petugas akan tetap menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19. Serangkaian prosedur pun telah disiapkan. Misalnya, petugas sebelum terjun ke lapangan akan dipastikan terlebih dahulu kesehatannya. Petugas juga dibekali Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sarung tangan, hand sanitizer, dan surat tugas.

"Selain itu, petugas juga diwajibkan tetap menjaga jarak aman dengan pelanggan dan maksimal kunjungan ke pelanggan selama 3 (tiga) menit," ujar Rasyid.

Rasyid menambahkan, bagi pelanggan yang ingin tetap melakukan baca meter mandiri melalui whatsapp, layanan tersebut masih tetap disediakan oleh PLN. Adapun angka yang dikirimkan akan menjadi bahan verifikasi petugas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement