Senin 25 May 2020 15:40 WIB

Jagung Ungu Bisa Diolah Jadi Tepung Brownies Hingga Es Krim

Jagung ungu juga kaya akan antioksidan sehingga baik dikonsumsi di saat pandemi.

Red: Reiny Dwinanda
Jagung ungu. Jangung ungu diyakini menyehatkan karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Foto: Republika/Adysha CR
Jagung ungu. Jangung ungu diyakini menyehatkan karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varietas jagung ungu Srikandi Ungu inovasi Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta menangkal radikal bebas dalam tubuh. Kepala Balitsereal Muhammad Azrai mengatakan jagung ungu kaya akan antosianin, salah satu antioksidan kuat yang berguna dalam membantu melindungi tubuh dari serangan penyakit.

"Banyak manfaat yang terkandung di dalam jagung ungu untuk kesehatan manusia, salah satu fungsinya adalah menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Srikandi Ungu 1 mengandung antosianin lebih dari 51,92 µg/g dengan kandungan amilosa yang rendah yaitu 6,66 – 9,37 persen, sehingga memiliki tekstur pulen. Varietas yang dirilis pada 2018 lalu itu memiliki rerata umur selama 87 Hari Setelah Tanam (HST), dengan potensi hasil mencapai 8,5 ton/hektare.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) Kementan Haris Syahbuddin mengatakan, selain bernutrisi tinggi, jagung ungu juga memiliki fungsionalitas yang tinggi, yang mampu diolah menjadi berbagai jenis panganan. Selain diolah untuk berbagai macam es krim dan kue, lanjutnya, bentuk pipilan keringnya dapat diolah menjadi tepung untuk pembuatan kue seperti brownies yang memiliki tekstur kenyal dengan warna, rasa, dan aroma yang menarik untuk dicicipi.