REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar melaksanakan rapid test secara serentak di enam kecamatan yang masuk dalam zona merah. Rapid test ini bertujuan guna menekan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
"Kami sekarang masif melakukan tracing dan rapid test berbasis kecamatan dan kelurahan. Ini untuk memastikan bahwa masyarakat yang terpapar di luar bisa kita temukan dan isolasi segera," papar Pejabat Wali Kota Makassar Yusran Jusuf, Selasa (19/5).
Ia mengatakan persoalan virus corona harus cepat ditangani dan dideteksi siapa-siapa saja yang posistif. Hal ini agar mata rantai penyebaran bisa segera diputus dan tidak meluas.
Data tes cepat untuk Kecamatan Tamalate dilakukan hari ini dihadiri 854 peserta. Sebanyak 13 orang menunjukan hasil reaktif, sementara 841 nonreaktif. Sedangkan untuk pulau masuk dalam wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang yakni di pulau Kodingareng, terdeteksi 10 orang dan sudah dinyatakan positif dari hasil testswab.
“Ini penting dan harus segera dilakukan tindakan untuk mencegah virus itu menyebar hingga satu pulau," ungkap Yusran.
Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan 2.000 alat rapid tes khusus untuk Kepulauan Kodingareng, mengingat jumlah warga disana cukup banyak.
Sebelumnya, Yusran melepas tim medis secara simbolis sebagai tanda pelepasan rapid test massal serentak di enam kecamatan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, masing-masing di Kecamatan, Sangkarrang, Tamalate, Panakkukang, Manggala, Rappocini, dan Biringkanaya.