REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pada akhir musim 2010/2011, West Ham harus rela turun kasta ke Divisi Championship. Tim besutan Sam Allardyce itu hanya mampu mengumpulkan 33 poin dari 38 laga dan terpuruk di dasar klasemen akhir Liga Primer Inggris. Namun, hanya butuh satu musim buat The Hammers untuk bisa kembali ke kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut.
Pada akhir musim 2011/2012, West Ham bertengger di peringkat ketiga dan berhak melakoni babak playoff promosi ke Liga Primer Inggris. Setelah melewati adangan Cardiff City di babak semifinal, Mark Noble dan kawan-kawan tinggal berhadapan dengan Blackpool di partai puncak babak playoff.
Akhirnya, dalam laga yang digelar di Stadion Wembley itu, West Ham sukses membekuk Blackpool, 2-1. The Hammers membuka keunggulan lewat gol Carlton Cole pada menit ke-36, namun Blackpool berhasil membalas lewat gol Tom Ince pada menit ke-48. Pada menit ke-87, West Ham menuntaskan perlawanan Blackpool melalui gol penyerang asal Portugal, Ricardo Vaz Te.
Atas hasil ini, West Ham berhak menemani Reading dan Southampton promosi ke Liga Primer Inggris musim 2012/2013. Sejak saat itu, tim asal London itu terus bertahan di pentas tertinggi sepak bola Inggris tersebut hingga saat ini. Alhasil, buat penggemar setia The Hammers, laga yang digelar di Stadion Wembley, tepat delapan tahun lalu, atau pada 19 Mei 2012 tersebut merupakan laga penuh kenangan sekaligus menjadi sumber kebanggaan terhadap The Hammers.
Kini, delapan tahun berselang, sejumlah pemain yang menghuni starting line-up The Hammers di laga itu telah mengambil jalur dan langkah yang berbeda. Ada yang telah gantung sepatu, sepert kiper Robert Green. Pun dengan sejumlah pemain, seperti Guy Demel, Gary O'Neil, dan Kevin Nolan.
Namun, ada pula yang tetap terikat dan melanjutkan karier bersama The Hammers. Hal ini yang ditempuh Nolan, yang termasuk dalam staff pelatih David Moyes di West Ham pada musim ini. Tidak hanya itu, ada pula pemain yang masih merumput bersama The Hammers hingga saat ini, seperti Winston Reid dan Mark Noble.
Sedangkan, dua penyerang yang menjadi kunci kemenangan West Ham di Stadion Wembley itu mengalami nasib serupa. Carlton Cole meninggalkan West Ham pada 2015 dan bergabung bersama Glasgow Celtic, sebelum akhirnya hijrah ke Sacramento Republic di MLS. Namun, perjalanan paling mencengangkan dari Cole adalah saat dia bergabung bersama Persib Bandung pada 2017.
Kiprah Cole di Persib ternyata tidak berjalan lancar. Cole hanya tampil di lima partai. Cole pun mengakhiri kontrak bersama Persib pada 2018, sekaligus mengumumkan pensiun. Saat ini, Cole menjadi duta besar klub dan pelatih tim junior bersama Jack Collison.
Sedangkan pahlawan kemenangan West Ham di laga tersebut, Vaz Te, juga meninggalkan West Ham pada 2015. Vaz Te memperkuat klub asal Turki, Akhisar Belediyespor, selama dua musim, kemudian kembali ke Inggris untuk memperkuat Charlton Athletic. Setelah itu, Vaz Te melanjutkan kiprah di Liga Cina, dan sempat memperkuat dua tim yaitu, Henan Jianye dan Qiandao Huanghai. Kini, Vaz Te, yang telah berusia 33 tahun, telah kembali ke Portugal dan memperkuat klub Portimonense.