Sabtu 23 May 2020 07:30 WIB

PHK Ribuan Karyawan, Aplikasi Makanan Online Ini Dapat Modal

PHK Ribuan Karyawan, Aplikasi Pemesanan Makanan Online Ini Terima Dana Jutaan Dolar

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Habis PHK Ribuan Karyawan, Aplikasi Pemesanan Makanan Online Ini Terima Kucuran Dana Jutaan Dolar. (FOTO: Business Times)
Habis PHK Ribuan Karyawan, Aplikasi Pemesanan Makanan Online Ini Terima Kucuran Dana Jutaan Dolar. (FOTO: Business Times)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Setelah melakukan PHK terhadap 1.100 karyawan, aplikator pengiriman makanan daring Swiggy dilaporkan menghimpun 1,88 juta dolar dari Samsung Ventures.

Menurut laporan situs Entrackr, Samsung Venture telah mengucurkan 7,5 juta dolar di Swiggy untuk 0,24% saham. Sementara, raksasa gim asal China, Tencent Holdings memiliki 5,89% saham dengan total investasi 18,8 juta dolar.

Dengan putaran pendanaan saat ini, Swiggy disebut memegan pangsa pasar terbesar di ekosistem bisnis yang akan bernilai 8 miliar dolar pada 2022, dilansir dari KrAsia, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: Pemesanan Makanan Online Anjlok 70%, 2 Aplikasi Ini Gelar PHK terhadap Ribuan Karyawan

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Pesan Grabfood & Gofood Kini Bisa Lewat Instagram!

Sebelum mengumumkan kabar invetasi, Swiggy lebih dulu mengumumkan pemecatan terhadap ribuan karyawan karena industri makanan dan restoran melambat akibat corona.

Dalam catatannya kepada karyawan, CEO Swiggy, Sriharsha Majety mengatakan, "meski kami sangat beruntung telah meningkatkan modal sebelum COVID-19, sangat penting (bagi kami) menyiapkan skenario yang lebih buruk di lingkungan makro."

Pendanaan tambahan akan membantu perusahaan untuk bertahan sambil menyusun strategi berbeda agar tetap relevan di tengah kondisi saat ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement