Kamis 21 May 2020 16:57 WIB

BTN Siap Jalankan Skenario The New Normal

BTN juga telah memberikan relaksasi penyerapan KPR subsidi untuk menjaga pertumbuhan.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Dirut Bank BTN Pahala N Mansury. BTN siap melaksanakan skema The New Normal.
Foto: Prayogi/Republika
Dirut Bank BTN Pahala N Mansury. BTN siap melaksanakan skema The New Normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengusung skenario The New Normal. Di sisi lain, meski berada di tengah pandemi, realisasi penyaluran KPR subsidi tercatat positif.

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengatakan, perseroan membuka sinergi dan kolaborasi dengan mitra kerja para pengembang khususnya, membuat strategi agar tetap bertahan dalam menjalankan bisnis terkait bidang properti di tengah pandemi Covid-19. "Bersama dengan pengembang BTN bersiap menyambut The New Normal tersebut," ujar Pahala kepada Republika di Jakarta, Kamis (21/5).

Baca Juga

BTN siap menjadi mitra pemerintah maupun developer dalam mendorong kebangkitan bisnis properti. The New Normal akan menjadi momen kebangkitan industri properti dengan dukungan BTN.

"Kami telah membuktikan selama ini BTN menjadi pendamping bagi para pelaku bisnis properti terutama para pengembang yang membangun rumah khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ucap Pahala.

Di tengah pandemi berlangsung, perseroan juga menunjukkan komitmen sebagai bank yang terbesar dalam menyalurkan KPR subsidi maupun nonsubsidi. Tercatat hingga April 2020 penyaluran KPR Subsisi BTN sebesar 105 persen dari target atau telah terealisasi sebanyak 26.836 unit. 

Pencapaian tersebut merupakan realisasi 99 persen atau sebesar Rp 3,57 triliun dari dana subsidi pemerintah yang disalurkan melalui Bank BTN. Mulai Mei 2020 Bank BTN sudah siap menyalurkan SSB dengan target 146.000 unit diharapkan dapat terserap semua di tahun ini.

Menurut Pahala BTN pada masa pandemi Covid-19 telah membantu bisnis properti Tanah Air agar tetap terus berjalan. Hal itu didukung antara lain adanya tambahan likuiditas untuk penyerapan kuota SSB, melakukan perbaikan business process terutama untuk calon debitur ASN, TNI, Polri, BUMN kolektif maupun payroll.

Selain ini BTN juga telah memberikan relaksasi penyerapan KPR BTN Subsidi untuk menjaga pertumbuhan realisasi KPR Subsidi. "Kita siap melakukan perbaikan untuk kemajuan bisnis properti sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah," kata Pahala.

Banyak hal yang sudah dilakukan untuk mendukung penyerapan produk pengembang dengan menyiapkan produk dan layanan berbasis digital. Makin banyak kemudahan, masyarakat juga akan dengan cepat mengakses produk-produk rumah yang dijual pengembang melalui portal rumah online yang sudah disiapkan BTN termasuk dalam hal ini proses KPR dapat dilakukan secara online.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement