jatimnow.com - Polisi membenarkan jika pria berjubah, bersorban dan berkopyah putih yang terlibat aksi dorong dengan petugas di check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Exit Tol Satelit Surabaya adalah Habib Umar Abdullah Assegaf asal Bangil, Pasuruan.
Setelah kejadian, tersiar kabar bahwa sejumlah petugas PSBB yang terlibat melapor ke Polda Jatim. Namun kabar itu dibantak oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Sebab petugas Satpol PP dan Habib Umar Abdullah Assegaf akan segera saling bermaafan.
"Kita telah bicara dengan pihak Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil dengan instansi petugas PSBB yang terlibat adu fisik di check point Exit Tol Satelit Surabaya. Mereka bersedia saling memaafkan," terang Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).
Trunoyudo juga mengaku bahwa pihak kepolisian telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kapolres Pasuruan. Kemudian juga dengan Satpol PP serta pendekatan melalui Polrestabes Surabaya.
Baca juga:
- Pria ini Melawan Petugas saat Dihentikan di Check Point Satelit
- Petugas yang Ribut dengan Pelanggar PSBB Lapor Polisi? Disangkal
"Dari hasil koordinasi, kedua belah pihak sama-sama memaafkan. Bahkan keduanya berharap, maaf yang terjadi tanpa syarat. Maka dalam hal ini kita ambil bagaimana hikmahnya," jelasnya.
"Artinya semua yang terjadi ini tujuannya kan untuk menyelamatkan masyarakat dan juga keluarganya dan masyarakat yang lainnya (dari penularan Virus Corona)," tambah Alumni AKPOL Tahun 1995.
Peristiwa itu terjadi saat Habib Umar Abdullah Assegaf dan keluarganya hendak masuk Surabaya menumpang mobil sedang hitam bernopol N 1 B. Mobil itu dihentikan petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP hingga Linmas untuk dilakukan pemeriksaan.
Saat diperiksa, rupanya sang sopir tidak mengenakan masker dan di dalam mobil ada lima orang. Mereka kemudian diminta putar balik karena telah melanggar aturan PSBB.
Saat itulah Habib Umar Abdullah Assegaf turun dari mobil dan terlibat adu mulut dengan petugas. Setelah berdebat lumayan lama, Umar Abdullah Assegaf akhirnya terlibat saling dorong dengan salah satu petugas Satpol PP yang belakang disebut dari Kota Surabaya.
Setelah saling dorong, Habib Umar Abdullah Assegaf kemudian masuk ke mobil dan langsung pergi meninggalkan petugas gabungan.