REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Junaidi membuat kebijakan berupa memberikan bantuan kepada mahasiswanya paket data internet sebesar delapan gigabyte menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah. "Paket data ini diberikan untuk mempermudah proses perkuliahan daring dan dapat digunakan bersilaturahim daring saat Hari Raya Idul Fitri dengan dosen dan keluarga,” kata Junaidi di Kota Pekanbaru, Sabtu (23/5).
Sejak perkuliahan tatap muka dihentikan sementara akibat wabah Covid-19, Unilak dua kali memberikan paket sembako dengan total lebih dari 600 paket kepada mahasiswa dalam program 'Unilak Sayang Mahasiswa' pada bulan April dan awal Mei lalu.
Sedangkan untuk hadiah paket data ini, lanjutnya, proses pendataan telah dibuka sejak dua minggu lalu. Hingga hari penutupan pendataan ada 4.500 mahasiswa yang terdata dan mendapatkan paket internet yang menggunakan kartu Telkomsel. “Ini juga bagian kerja sama Unilak dengan Telkomsel,” ujar Junaidi.
Menurut dia, kebijakan bantuan paket internet ini sejalan dengan kebijakan Kemendikbud RI. Mahasiswa yang menerima paket data internet diharapkan dapat mengikuti proses perkuliahan daring tanpa ada kendala keterbatasan jaringan internet.
Junaidi menambahkan, pembagian paket internet ini juga bertujuan untuk meringankan dampak Covid-19 bagi mahasiswa. Selama masa pandemi, perkuliahan dilaksanakan secara online, sehingga Unilak merasa peduli terhadap kebutuhan paket internet bagi mahasiswa "Kami berharap pembagian paket ini dapat meringankan beban mahasiswa selama wabah corona, dan mari berdoa di bulan baik ini supaya wabah cepat berakhir,” katanya.
Sementara itu, salah satu mahasiswi penerima paket data dari Fakultas Kehutanan Unilak, Dhea Kristiana Putri mengatakan sangat bersyukur mendapatkan bantuan paket data dari kampus. “Saya merasa Unilak sangat peduli kepada mahasiswanya. Paket data ini sangat menunjang proses perkuliahan daring. Kemarin saya juga dapat paket sembako dalam program Unilak sayang mahasiswa,” ujar Junaidi.