Ahad 24 May 2020 21:07 WIB

Agar Tenang Saat Menanggapi Pertanyaan Kapan Nikah

Orang dewasa kerap mendapat pertanyaan kapan nikah saat momen Idul Fitri.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Agar Tenang Saat Menanggapi Pertanyaan Kapan Nikah. Warga melakukan panggilan video saat bersilaturahim dalam rangka Idul Fitri 1441 Hijriyah di Bogor, Jawa Barat, Ahad (24/5). Panggilan video dilakukan sebagai pengganti bertemu langsung dan ajang bersilaturahim antar keluarga di tengah pandemi virus Corona dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Agar Tenang Saat Menanggapi Pertanyaan Kapan Nikah. Warga melakukan panggilan video saat bersilaturahim dalam rangka Idul Fitri 1441 Hijriyah di Bogor, Jawa Barat, Ahad (24/5). Panggilan video dilakukan sebagai pengganti bertemu langsung dan ajang bersilaturahim antar keluarga di tengah pandemi virus Corona dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski menjalani perayaan Idul Fitri di masa pandemi virus corona jenis baru (Covid-19), umat Muslim tak berhenti melakukan tradisi silaturahim, utamanya melalui medium teknologi. Namun di balik silaturahim, selalu ada pertanyaan yang bagi sebagian kaum dewasa kian menyesakkan jika didengar: kapan nikah?

Memang tak seluruh remaja yang sudah cukup umur tidak suka ditanyakan kapan nikah. Hanya saja, apabila pertanyaan tersebut diulang-ulang dalam berbagai momentum pertemuan atau silaturahim, tentu saja pertanyaan tersebut sedikit banyak mengusik telinga.

Baca Juga

Bagi segelintir orang, barangkali belum mendapatkan jodoh adalah sebuah kesulitan dalam hidup: sabar saudara, ini cobaan. Namun dalam buku Al-Faraj Ba’dasy Syiddah karya At-Tanuki dijelaskan, di puncak kesulitan sesungguhnya akan selalu ada jalan keluar.

At Tanuki menjelaskan bagaimana cobaan-cobaan memang kerap menimpa manusia. Ada yang ditimpa cobaan karena siksaan, dipenjarakan, diancam, dikucilkan, dimiskinkan, diperangi fisik, namun hanya orang-orang yang berimanlah yang dapat melewati segala cobaan tersebut. Di ujung jalan dari kesabaran itulah kemudian Allah memberikan jalan.

Untuk itu, jika pertanyaan kapan nikah dianggap sebagai sebuah cobaan oleh segelintir kaum dewasa, bersabarlah. Yakinlah bagi orang-orang yang berikhtiar, jodoh akan datang tepat pada waktunya, yang terbaik, untuk orang yang terbaik.

At Tanukhi menyerukan agar setiap manusia yang tengah didera kegalauan atau masalah untuk tenang. Sebab telah banyak orang-orang sebelum kita yang telah mengalami permasalahan berbeda-beda yang juga berat.

At Tanukhi melantunkan syairnya:

Manusia sebelum kita telah melalui apa yang kita lalui

Dan mengalami derita yang kita alami

Mungkin kau melakukan perbuatan baik pada malam harinya.

Namun kemudian kau kotori kebaikanmu itu.

Ini adalah hukum alam yang sudah berjalan sejak dahulu.

Jadi, jangan sedih, jangan galau, enjoy saja jika ada yang tanya kapan nikah. Atau agar lebih santai, tanyakan saja kembali pertanyaan pengalih perhatian yang tak menguras emosi seperti: siapakah presiden pertama RI?

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement