REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung mencatat angka kunjungan peziarah ke sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) pada lebaran tahun 2020 menurun drastis akibat pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelum ada pandemi Covid-19.
"Peziarah di TPU-TPU Kota Bandung turun drastis, yang ziarah tahun ini hanya berkisar 15 sampai 20 persen," ujar Sekretaris Distaru, Agus Hidayat saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (25/5).
Menurutnya, penurunan angka kunjungan peziarah saat ini dilihat dari angka tiap tahun sebelumnya. Namun, katanya angka pasti kunjungan peziarah ditahun-tahun sebelumnya tidak bisa diprediksi karena hanya berdasarkan kepada pengamatan petugas dilapangan.
"Beda-beda tiap tahunnya, karena dilihat dari penglihatan saja. Kan yang ziarah ngak pernah dihitung persis karena tidak ada karcis masuk atau peron untuk para peziarah," katanya.
Agus menambahkan, pihaknya pun jauh-jauh hari sudah menyosialisasikan imbauan melalui media sosial dan papan pengumuman agar masyarakat tidak terlebih dahulu beziarah di masa pandemi corona. Katanya, sebanyak 13 TPU di Kota Bandung berada dalam naungan Distaru.
Kasus positif Covid-19 di Kota Bandung bergerak landai sejak pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid ke tiga hingga 29 Mei mendatang. Namun, jumlahnya masih mengalami peningkatan dan saat ini hampir tembus mencapai 300 orang positif.
Data Pusat Covid-19 Kota Bandung, hingga Ahad (24/5) sore, jumlah positif Covid-19 sebanyak 296 orang. Terdiri dari 38 orang meninggal dunia, 93 orang sembuh dan 165 orang masih mendapatkan perawatan.
Total Pasien dalam Pengawasan (PDP) mencapai 888 orang terdiri dari 476 orang yang selesai dipantau dan 412 orang masih dirawat. Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 3.978 orang terdiri dari 3.566 orang selesai dipantau dan 412 orang masih dipantau.
Penyebaran Covid-19 menyebar merata di 30 kecamatan di Kota Bandung. Kecamatan yang paling banyak positif corona berada di Kecamatan di Andir, Bandung Kulon, Cicendo, Kiaracondong, Regol, Sukajadi.