REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi tidak mengalami penambahan selama lima hari terakhir. Diharapkan tren tidak adanya kasus positif Corona akan terus berlangsung.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah kasus positif Covid-19 sejak Jumat (22/5) mencapai sebanyak 61 orang. Rinciannya sebanyak 33 orang dalam perawatan dan 28 orang sembuh.
"Alhamdulillah selama beberapa hari terakhir tidak ada penambahan kasus positif Covid-19," ujar juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, Selasa (26/5). Terakhir penambahan kasus terjadi pada Kamis (21/5) sebanyak tiga kasus.
Menurut Wahyu, tren tidak ada penambahan kasus positif ini diharapkan terus berlangsung. Selain tidak ada penambahan kasus positif, status orang dengan pemantauan (ODP) juga tidak mengalami penambahan.
Di mana ODP masih sebanyak 273 orang. Rinciannya sebanyak 8 orang dalam pemantauan dan sebanyak 265 orang selesai pemantauan.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasasan (PDP) Covid-19 masih mencapai sebanyak 40 orang. Di mana sebanyak 2 orang dalam pengawasan dan 38 orang selesai pengawasan.
Di sisi lain, dari evaluasi gubernur terhadap pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Kota Sukabumi masuk level biru atau terkendali. Sebelumnya Kota Sukabumi masuk level kuning.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot kini berupaya masuk level 1 atau warna hijau atau zona aman. Oleh karenanya pemkot berupaya maksimal dalam penanganan Covid-19.
Fahmi menuturkan, salah satunya dengan tetap menerapkan physical distancing atau menjaga jarak aman. Misalnya dengan tetap melakukan pembatasan jam operasional toko atau pedagang kaki lima non bahan pokok penting sampai pukul 16.00 WIB.
Selain itu kata Fahmi, pemkot juga memberikan perhatian khusus kawasan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Harun Kabir yang menjadi pusat keramaian warga. Harapannya kerumunan warga bisa diminimalisir.
Pemkot juga ungkap Fahmi, tetap mewajibkan warga menggunakan masker. Upaya lainnya dengan menggencarkan penyemprotan disinfektan di pusat keramaian terutama Jalan Ahmad Yani dan Harun Kabir.