Selasa 26 May 2020 21:46 WIB

Holding Perkebunan Nusantara III Rampingkan Direksi 13 PTPN

Proses transformasi guna memperkuat peran PTPN sebagai penopang ekonomi nasional.

Pekerja mengangkut pucuk daun teh seusai dipetik di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Pekerja mengangkut pucuk daun teh seusai dipetik di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Holding PT Perkebunan Nusantara (Persero) III merestrukturisasi organisasi dengan merampingkan seluruh jumlah direksi anak perusahaan Grup PTPN, mulai dari PTPN I, II, IV sampai dengan XIV.

Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, hal ini sebagai bagian dari optimalisasi proses transformasi guna memperkuat peran Grup PTPN sebagai penopang ekonomi dan ketahanan pangan nasional.

"Pergantian ini sejalan dengan program transformasi grup perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan terus melakukan perubahan dalam mencapai target perusahaan sehingga dapat memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional," jelas Abdul Ghani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/5)

Sesuai penetapan Menteri BUMN Erick Thohir, Ghani menyerahkan langsung Surat Keputusan tentang Pemberhentian, Pengangkatan dan Perubahan Nomenklatur Jajaran Direksi anak perusahaan Grup PTPN kepada jajaran pimpinan baru 13 PTPN pada Selasa (26/5/2020) di kantor pusat holding di Jakarta.

Ghani menyampaikan, untuk melaksanakan peran besar yang diamanatkan pada Grup PTPN, perlu dilakukan penguatan organisasi induk dan anak perusahaan serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. 

Pada 2020 ini, peran Holding Perkebunan Nusantara yang sebelumnya sebagai Strategic Holding berubah menjadi Operational Holding dengan fungsi utama dan perencanaan strategis, termasuk seluruh keputusan terkait investasi (on farm dan off farm), kebijakan komoditas, portofolio bisnis, pengembangan bisnis baru, pemasaran, inisiatif optimalisasi dan divestasi aset, pendanaan dan manajemen kas, serta sumber daya manusia, dikendalikan sepenuhnya oleh holding.

Sementara itu, anak perusahaan fokus kepada kegiatan operasional dengan pengawasan dan evaluasi kinerja oleh holding. Untuk itu, jika sebelumnya setiap anak perusahaan memiliki sampai empat direksi, di struktur organisasi baru ini, setiap anak perusahaan hanya akan memiliki satu direktur.

Struktur baru ini bertujuan untuk menciptakan soliditas organisasi yang kuat dalam mencapai tujuan perseroan. Dengan demikian, Grup PTPN diharapkan lebih siap menghadapi tantangan bisnis ke depannya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement