Rabu 27 May 2020 15:44 WIB

Imam Besar Istiqlal Minta Ortu Ajari Anak Protokol Kesehatan

Imam Besar Istiqlal menilai protokol kesehatan menjadi kesadaran baru.

Imam Besar Istiqlal Minta Ortu Ajari Anak Protokol Kesehatan. Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Imam Besar Istiqlal Minta Ortu Ajari Anak Protokol Kesehatan. Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH. Nasaruddin Umar meminta orang tua mengingatkan dan mengajari anak-anaknya tentang protokol kesehatan saat harus kembali melakukan pembelajaran di sekolah.

"Saya ingin mengingatkan sebagai orang tua sebelum anak kita pergi sekolah, doktrinlah sesuatu yang sangat penting untuk anak kita kapan pun, dimana pun anak kita berada tolong kita ingatkan tradisi yang selama ini kita gunakan itu tetap kita pertahankan," kata Nasaruddin dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB di Jakarta, Rabu (27/5).

Baca Juga

Yang dimaksud tradisi tersebut, adalah protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak satu dengan lainnya selama di tempat umum, termasuk sekolah.

Dia meminta para guru, kepala sekolah, pimpinan pesantren, dan administrasi kampus mewajibkan anak didiknya menaati protokol kesehatan yang sudah disebarluaskan oleh pemerintah selama ini.

"Oleh karena itu, secara komprehensif semua pihak harus menciptakan kesadaran baru dalam sebuah dunia baru kita sekarang ini, bagaimana kita menciptakan sebuah tradisi baru dalam kehidupan bermasyarakat," kata Wakil Menteri Agama 2011-2014 itu.

Dia juga mengimbau masyarakat yang melakukan tradisi halal bihalal setelah Idul Fitri tidak melupakan protokol kesehatan. Nasaruddin mengimbau dalam melakukan halal bihalal tidak bersalaman dan berpelukan seperti sebelum pandemi dan sebisa mungkin dilakukan lewat teknologi media sosial.

"Bolehlah melakukan silaturahim halal bihalal, tapi mungkin kali ini kita lebih baik berhalal bihalal menggunakan fasilitas media sosial," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement