REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah menyunting informasi resmi mengenai Covid-19 di laman resminya. Dalam versi terbaru, CDC mengungkapkan bahwa transmisi Covid-19 bisa terjadi melalui sentuhan terhadap permukaan benda yang terkontaminasi.
Sebelum disunting, informasi yang dimuat pada laman CDC menyatakan bahwa Covid-19 tidak menyebar dengan mudah melalui medium permukaan benda. Oleh karena itu, perubahan informasi pada laman CDC ini dinilai membingungkan bagi sebagian orang.
"Jelas bahwa penyuntingan ini membingungkan," ungkap CDC melalui pernyataan resmi mereka pada Jumat lalu, seperti dilansir Fox News.
CDC menegaskan bahwa transmisi utama dan paling penting dari Covid-19 adalah melalui kontak dekat dari orang ke orang. Akan tetapi, data terbaru menunjukkan adanya kemungkinan seseorang bisa tertular Covid-19 setelah menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi virus SARS-CoV-2 lalu menyentuh wajah dengan tangan yang sama.
"Menyentuh mulut, hidung atau mungkin mata mereka," jelas CDC.
Akan tetapi, CDC mengatakan penularan seperti ini bukanlah metode penyebaran yang utama dari Covid-19. CDC menyatakan bahwa pihak mereka masih terus mempelajari lebih lanjut bagaimana virus SARS-CoV-2 menyebar.
Pekan lalu, CDC sempat mendapatkan kritik dari Gedung Putih terkait respons mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19. Penasihat perdagangan untuk Gedung Putih Peter Navarro sempat mengecam kesalahan yang dilakukan CDC terkait kesalahan pada test kit Covid-19 yang membuat pengetesan Covid-19 berskala nasional menjadi terhambat. Sebagian test kit yang dikirimkan CDC ke berbagai negara bagian di AS didapati tidak efektif dan memberikan hasil yang tidak pasti.
Pemerintah AS juga sempat menolak laporan 17 halaman dari tim CDC yang berisikan garis besar tahap-tahap untuk membuka restoran dan tempat publik dengan aman di tengah pandemi Covid-19. Kepada CDC, pemerintah AS mengatakan dokumen tersebut tak akan disebarluaskan ke muka publik.