REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keberhasilan Sandy Ibrahim Azis meraih medali perak bersama Timnas Basket 3x3 Putra pada SEA Games 2019 memberikan dampak positif bagi penampilannya di pentas IBL 2020 bersama timnya Satria Muda Pertamina.
Pemain berposisi shooting guard ini mendapat kepercayaan pelatih SM Pertamina asal Serbia Milos Pejic. Sandy mendapat waktu bermain yang lebih banyak dari musim sebelumnya. Kontribusi terhadap tim melalui tembakan tiga angka pun cukup baik.
Rata-rata waktu bermain Sandy adalah sebanyak 26,64 menit per gim. Kepercayaan itu dibalas Sandy dengan 8,62 poin per pertandingan.
Kepercayaan yang diberikan tak ingin dibuang percuma Sandy. Gelar juara menjadi hal yang ingin diberikan peraih medali perak SEA Games 2019 sebagai balasan.
“Alhamdulillah tahun ini mendapat kepercayaan lebih dari pelatih. Sekarang waktunya saya membuktikan ke tim dan teman-teman juga. Saya mau menunjukkan ke pelatih bahwa dia tepat memilih saya,” ujar Sandy, dilansir dari laman IBL Indonesia, Kamis (28/5).
“Ya apalagi kemarin momen saya lagi bagus, namun tiba-tiba IBL terhenti karena pandemi. Tetapi mau bagaimana lagi," lanjutnya.
Penampilan cemerlang Sandy berhasil mendongkrak Satria Muda Pertamina Jakarta di papan klasemen. Sebelum IBL dihentikan, klub yang bermarkas di Mahaka Arena itu menempati peringkat keempat dengan sembilan kemenangan dari 13 pertandingan.