REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS — Mantan juara tinju dunia, Mike Tyson, mengakui sempat mengalami ketergantung dalam mengonsumsi obat-obatan terlarang selama kariernya. Bahkan, ia mengaku kerap mencurangi tes narkoba agar selalu lolos dari kecurangannya tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Tyson dalam buku biografinya berjudul Undisputed Truth. Ia mengaku sejak usia 11 tahun sudah mulai menggunakan obat-obatan terlarang seperti kokain.
"Saya seorang pecandu. Sejarah perang adalah sejarah narkoba. Tiap jenderal dan pejuang hebat sejak dahulu memang pecandu," kata Tyson dilansir dari TalkSport pada Kamis, (28/5).
Tyson sempat tertangkap atas kasus narkoba pada tahun 2000. Saat itu, ia kedapatan mengonsumsi ganja. Tyson diganjar denda 200 ribu dolar AS. Tapi selain itu, Tyson selalu bisa mengindari deteksi obat-obatan sepanjang kariernya. Tyson mengaku bisa mencurangi sistem deteksi itu.
Tyson biasa mengonsumsi narkoba semalam sebelum pertandingan. Lalu Tyson menggunakan urine orang lain agar lolos deteksi narkoba. Tugas menemukan dan menyerahkan urine ini biasanya diemban rekannya.
Tyson mengaku mengonsumsi kokain saat kalah dari Danny Williams pada 2004. Kemudian Tyson melakukan hal sama saat perseteruan dengan Lennox Lewis kala konferensi pers pada 2002.
Tyson mengungkapkan akhirnya berhenti memakai narkoba pada 2009. Tyson mengubah pola hidup menjadi vegetarian agar memperbaiki kesehatannya.
"Hidup saya telah berubah, saya bukan pecandu lagi. Saya kurangi berat badan, dan terasa mengubah hidup setelah menjadi vegetarian," ungkap Tyson.