Kamis 28 May 2020 12:15 WIB

Ceritakan Kisah Ini, Air Mata Mike Tyson Menetes

Saya belajar bagaimana menjadi rendah diri... Itulah alasan saya menangis

Rep: Rizky Surya/ Red: Muhammad Akbar
mike tyson menangis
Foto: youtube podcast
mike tyson menangis

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS — Mantan jawara tinju dunia, Mike Tyson melalui sesi wawancara penuh emosional menuangkan seluruh isi hatinya. Bahkan Tyson menangis dalam wawancara yang dilakukan oleh Sugar Ray Leonard.

Tyson tak terkalahkan selama 37 pertandingan di ring tinju. Banyak penghargaan diraihnya sejak 1986-1989. Tyson dikenal sebagai sosok yang menakutkan di dalam maupun di luar ring.

Tapi Leonard berusaha mengungkap sisi terdalam Tyson yang jarang disentuh. Terutama soal masa lalunya dan bagaimanya kondisinya sekarang. Tak terasa, air mata Tyson mengucur dari balik matanya.

"Saya belajar banyak dari perang. Saya pelajari semua petarung dari mulai Achilles, Alexander, Napoleon. Dari situ saya tahu seni pertarungan, itulah semua yang saya pelajari selama hidup," kata Tyson dalam podcast itu dilansir dari MMANYTT pada Kamis, (28/5).

Tyson merasa semua yang dipelajarinya berguna dalam pertarungan di ring tinju.  "Itulah mengapa saya ditakuti ketika di ring. Saya seorang penghancur, untuk itulah saya dilahirkan," ungkap Tyson.

Tyson mulai sedih ketika mengenang hari-hari kejayaannya luntur. Tyson merasa hampa.

"Saya belajar bagaimana menjadi rendah diri... Itulah alasan saya menangis karena saya bukan lagi orang seperti itu (petarung)," ujar Tyson.

Pria berusia 53 tahun itu kini takut dengan sosoknya sebagai petarung. Tyson menyadari sosok masa lalunya sangat menakutkan.

"Jika dia (sosok masa lalu Tyson) muncul,maka sangat menakutkan. Saya membencinya. Saya takut padanya," kenang Tyson.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement