Kamis 28 May 2020 12:24 WIB

Gelombang Pasang Rusak Rumah Nelayan di Lampung

Gelombang pasang laut juga merendam tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Kapuran.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Gelombang pasang laut rusak sejumlah rumah di Panjang, Bandar Lampung, Rabu (27/5).
Foto: dok. ACT Lampung
Gelombang pasang laut rusak sejumlah rumah di Panjang, Bandar Lampung, Rabu (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gelombang pasang yang terjadi di Lampung, beberapa hari terakhir, telah merusak beberapa rumah nelayan dan warga. Di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, lima rumah nelayan hayut ditelan ombak, warga harus mengungsi. Di Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, 10 rumah warga rusak  dihantam gelombang pasang.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Kamis (28/5), sebanyak lima rumah nelayan hanyut ditelan ombak yakni berada di RT 12 Lingkungan I Kampung Rawa Laut, Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Tiga keluarga terpaksa mengungsi ke tempat aman.

Sedangkan di Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, 10 rumah warga rusak dan puluhan rumah terendam banjir gelombang pasang di Dusun Kapuran, Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kotaagung, dan Pematangsawa. Gelombang pasang setinggi tiga meter menghantam kawasa pesisir Tanggamus.

Menurut Ketua RT Kampung rawa Laut Nurmei Sandi, gelombang pasang laut di perairan Teluk Lampung sudah terjadi dua hari terakhir. Namun, pada Rabu (27/5) siang, gelombang semakin tinggi dan merusak rumah nelayan. Nelayan yang berumah di bibir pantai, terpaksa mengungsi ke tempat tinggi dengan memasang tenda darurat.