REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak Kamis dini hari.
"Hujan deras mengguyur sejumlah kecamatam seperti Kecamatan Subah sehingga mengakibatkan banjir. Bahkan sudah masuk ke rumah warga," ujar Anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Subah, Hapsak Setiawan saat dihubungi dari Pontianak, Kamis (28/5).
Ia menyebutkan bahwa tinggi banjir berdasarkan laporan warganya untuk di jalan bahkan sampai setengah pinggang orang dewasa. "Begitu juga di dalam rumah, sudah naik hingga betis orang dewasa. Banjir kali ini cukup parah," kata dia.
Menurut dia, di Subah khususnya di SP1 Sabung dan Sepandak, Sungai Keraban memang sudah menjadi langgan banjir setiap tahunnya.
"Untuk daerah itu kadang banjir di ketinggian 1-2 meter dari permukaan tanah," paparnya.
Penyebab banjir di antaranya terjadi pendangkalan sungai di daerah tersebut. Dengan kondisi yang ada untuk solusi harus menjadi program prioritas pemerintah daerah untuk penanganan banjir
"Di hulu, Sungai Tebarau sudah mengalami pendangkalan. Jadi di hilirnya karap terjadi luapan air banjir jika hujan lebat, intinya setiap tahun di Trans SP1 Sabung banjir," katanya.
Kejadian banjir juga cukup parah terjadi di Kecamatan Sebawi. Dengan terjadinya banjir mengganggu akses lalu lintas kendaraan karena ruas jalan utama terendam. Bahkan sejak pagi hingga tengah hari ini, kemacetan di jalan raya tersebut tidak bisa dihindari.
Dengan ada kemacetan akibat banjir di ruas jalan itu, sejumlah pemuda dan beberapa orang Polantas , TNI mengawal dan membantu pengendara agar tertib dan bisa melewati jalan yang tergenang banjir.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan pada Rabu (27/5) terdapat lima kabupaten di Kalimantan Barat yang berpotensi terjadi hujan.
Hujan berintensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kayong Utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika