Jumat 29 May 2020 01:37 WIB

Pemkot Surabaya Siapkan Konsep Sambut New Normal

Semua konsep new normal yang disiapkan, masih dalam pembahasan dan belum final.

Rep: dadang kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Warga mengikuti tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) secara drive thru di halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Tes diagnostik cepat gratis yang digelar salah satu rumah sakit swasta di Surabaya itu guna mengetahui kondisi kesehatan warga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Warga mengikuti tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) secara drive thru di halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/5/2020). Tes diagnostik cepat gratis yang digelar salah satu rumah sakit swasta di Surabaya itu guna mengetahui kondisi kesehatan warga sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan konsep dalam menyambut era new normal. Konsep yang disiapkan utamanya mengatur aktivitas masyarakat di ruang dan pelayanan publik, seperti di mal dan sekolah.

Fikser menyatakan, Pemkot Surabaya juga telah mengundang stakeholder untuk mendiskusikan penerapan new normal tersebut. “Pemkot punya konsep (new normal) adalah disusun dari masing-masing pemerintah daerah,” kata Fikser di Surabaya, Kamis (28/5).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, kata Fikser, juga memiliki konsep besar new normal yang nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat Kota Pahlawan. Meski, Fikser enggan membuka secara rinci konsep yang disiapkan. Dia hanya memastikan, konsep yang disiapkan telah didiskusikan dengan stakeholder terkait.

“Tentu Bu Risma mempunyai konsep besar, tapi beliau membuka ruang konsep itu diujikan bersama asosiasi, LSM, pengamat, untuk terlibat semua. Baru (nanti) konsep itu disampaikan kepada publik warga Kota Surabaya,” ujar Fikser.

Fikser melanjutkan, konsep new normal juga disiapkan untuk sekolah-sekolah. Konsep yang disiapkan seperti pelajaran kelas yang terus bergantian, peraturan bagaimana standar siswa saat masuk kelas seperti dilakukan penjemputan, melakukan tahapan cuci tangan, dan sebagainya.

"Ini konsep boleh kita bangun, tapi konsep ini akan terus dibicarakan pakar-pakar pendidikan, LSM, pengamat, dan lainnya,” kata Fikser.

Selain itu, kata Fikser, Pemkot Surabaya bahkan mulai menyiapkan sarana dan fasilitas untuk mendukung dan melancarkan new normal di lingkungan sekolah. Di antaranya menyiapkan armada bus untuk antar-jemput siswa. “Saat ini Bu Risma sudah siapkan beberapa armada untuk penjemputan anak-anak sekolah,” kata Fikser.

Fikser menegaskan, semua konsep new normal yang disiapkan, masih dalam pembahasan dan belum final. Maka dari itu, semua konsep tersebut belum bisa disosialisasikan secara rinci kepada masyarakat.

"Kenapa Bu Risma tidak berbicara ini dulu, konsep harus dimatangkan sambil beliau khawatir sekali perjuangan teman-teman medis menyembuhkan dan memutuskan mata rantai (Covid-19) di masing-masing rumah sakit,” ujar Fikser.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement