REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Seiring dengan peningkatan prestasi, Liverpool kian menguatkan posisi sebagai klub paling bernilai di Eropa. Terkini, dikutip dari Dailymail, Kamis (28/5), sebuah laporan dari KPMG, salah satu dari empat perusahaan akuntan terbesar di dunia, menyebut the Reds telah melampaui Manchester City dan Chelsea sebagai klub paling bernilai di Eropa. Valuasi Liverpool meningkat 19 persen menjadi hampir 2,25 miliar poundsterling (Rp 40,9 triliun).
Namun, juara bertahan Liga Champions itu masih berada di belakang Real Madrid, Manchester United, Barcelona dan Bayern Munchen, dalam daftar kekayaan tahunan. Los Blancos masih berada di puncak ranking KPMG untuk 2020, dengan valuasi 2,95 miliar poundsterling, menyusul peningkatan kecil sebesar 1,5 persen sepanjang tahun lalu. Itu cukup untuk membuat klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tetap berada di atas United yang berada di peringkat kedua.
Valuasi MU turun dua persen menjadi sebesar 2,84 juta pounsterling dalam 12 bulan terakhir. Sementara Barcelona, menyalip Bayern Munchen di posisi ketiga, dengan jarak yang tipis usai mendapatkan peningkatan sebesar 12,2 persen menjadi 2,7 miliar pound.
Di sisi lain, City hanya mengalami peningkatan tipis sebesar 0,3 persen dengan nilai 2,21 miliar pound. Sementara Chelsea, yang musim lalu menjuarai Liga Europa, mengalami penurunan valuasi 6,3 persen jadi 1,88 miliar pound.
Tottenham, yang tahun lalu kalah oleh Liverpool di final Liga Champions, naik ke posisi delapan, sedangkan Paris Saint-Germain mencatatkan pertumbuhan paling besar yaitu 36,7 persen untuk bisa masuk ke 10 besar.