REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kala sebagian orang bisa berbahagia di rumah saja dalam nuansa lebaran, tidak demikian dengan sebagian masyarakat di Samarinda, Kalimantan Timur. Mereka dilanda banjir sejak Jumat (22/5). Banjir itu merendam ribuan rumah.
"Hari yang benar-benar menguji sekaligus menggugah kepedulian. Tak kurang dari 3 kecamatan terendam banjir parah hingga ketinggian 4 meter. Mereka bersedih, namun sebagian besar tetap tabah dan tersenyum, terlebih umat Islam bergerak cepat mengirimkan bantuan kepada mereka, termasuk Laznas BMH Perwakilan Kalimantan Timur," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Kalimantan Timur, M Rofiq, Kamis (28/5).
Hingga saat ini, beberapa daerah masih terendam karena hujan deras masih sering turun. "Tak pelak, sebagian warga harus diungsikan di tempat yang aman dan tinggi," imbuh Rofiq dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
BMH langsung bergerak menurunkan tim ke lokasi bencana sekaligus mendirikan posko untuk kemudahan distribusi dan penerimaan bantuan dari masyarakat.
"BMH bergerak cepat dengna membawa bantuan makanan berupa nasi bungkus, mengirimkan mobil ambulance, melakukan evakuasi korban, dan bantuan lain seperti sembako, pampers, air mineral, roti dan snack, tenaga medis dan obat-obatan, pakaian layak pakai, serta selimut," rinci Rofiq.
Manuver BMH dalam membantu masyarakat dapat berjalan dengan cepat dan efektif dengan tersedinya perahu karet.
"Alhamdulillah, dengan menggunakan perahu karet, tim dengan leluasa bisa langsung terjun ke gang-gang kampung warga, dimana banyak warga yang belum mendapatkan bantuan dan ada juga yang terisolir karena tidak bisa melintasi jalan. Mereka harus di evakuasi dengan menggunakan perahu,” jelas Rofiq.
Sampai saat ini BMH masih siaga untuk memberikan bantuan. "BMH siaga di dekat lokasi bencana dan siap menjadi mitra kebaikan seluruh pihak guna membantu saudara kita yang dilanda kesulitan di sini," tutup Rofiq.